BeritaUtama

Pemprov Jembatani Penjualan Produk Pertanian

PALANGKA RAYA, kalteng.co -Dalam rangka menjembatani penjualan produk pertanian, Pemerintah Provinai (Pemprov) Kalteng melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikulturan dan Peternakan (TPHP) menyediakan Pasar Tani Berkah. Diresmikan secara langsung oleh Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran di halaman Kantor Dinas TPHP, Jumat pagi (24/7).

Diungkapkan gubernur, Pasar Tani Berkah ini diadakan dalam rangka mendukung pengembangan akses pemasaran langsung dari petani atau produsen produk pertanian. Pemerintah memberikan dukungan berupa penyelenggaraan kegiatan pasar tani ini.

“Pasar tani ini untuk membantu petani dalam meningkatkan akses pasar sekaligus mendorong pengembangan produk lokal di Kalteng, sehingga masyarakat dapat membeli produk pertanian berkualitas dengan harga terjangkau,” kata Sugianto Sabran, kemarin.

Dijelaskannya, dalam situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini, distribusi pangan mengalami hambatan. Dan pada sisi lain, permintaan produk pertanian oleh hotel, restoran, dan kantor mengalami penurunan. Karena itu, pemerintah tidak ingin membiarkan masyarakat mengalami kejatuhan.

“Melalui kegiatan ini dapat mengoptimalkan produk pertanian dengan melakukan pembelian produk petani yang selanjutnya didonasikan kepada masyarakat pada kegiatan pasar tani ini,” jelasnya.

Pihaknya juga mengimbau agar para petani konsisten dengan usaha pertaniannya dan meningkatkan mutu produksi, sehingga mampu bersaing dengan daerah lain, baik secara kualitas maupun kuantitas.

“Saya berharap semoga pasar tani ini membawa berkah untuk semua masyarakat termasuk petani. Semoga mendapat dukungan dari semua pihak dengan saling bahu-membahu membangun Kalteng agar lebih maju  dan sejajar dengan provinsi lainnya,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas TPHP Kalteng Sunarti mengatakan, pemerintah hadir membantu petani dalam artian menjembatani distribusi barang sehingga jadi lancar dan petani pun tidak rugi. Ini pun sebagai bukti bahwa pemerintah selalu ada untuk masyarakat.

“Jadi pemerintah membuka pasar tani di halaman Kantor TPHP setiap Jumat dan terus berlanjut,” tegasnya.

Peserta yang menjadi subjek di pasar tani ini saat ini Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mekar Jaya Tanjung Pinang, Kota Palangka Raya. Juga melibatkan Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Kota Palangka Raya dan kelompok tani di Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

“Tujuan kami mendatangkan kelompok tani ini agar memotivasi petani lainnya, lantaran kelompok tani ini (kelompok tani Pundu, red) didukung perusahaan untuk pengelolaan produksi pertanian,” ungkapnya.

Harapannya, petani yang ada di Kalteng ini tidak hanya menjual produk segar saja, tapi juga memasarkan produk olahan.

Sementara itu, Ketua Gapoktan Mekar Jaya Abdul Kadir Nur mengatakan, kegiatan ini sangat membantu petani dalam memasarkan hasil panen secara langsung. Dengan kehadiran pasar ini, pihaknya bisa menentukan harga jual sendiri tapa harus terikat atau dibayang-bayangi para tengkulak.

“Dengan kegiatan ini kami bisa angkat harga sendiri. Biasanya pemasaran kepada tengkulak dan harganya pun jauh berbeda dengan di sini. Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut,” pungkasnya. (abw/ce/ala)

Related Articles

Back to top button