Berita

Banjir Terparah Melanda Seruyan Hulu, Pemda Diminta Cepat Tanggap

KUALA PEMBUANG, kalteng.coBencana banjir melanda beberapa daerah di Kalteng. Tiga kabupaten telah menetapkan status tanggap darurat, di antaranya Seruyan, Katingan dan Lamandau. Khusus di Kabupaten Seruyan, bencana banjir tahun ini disebut-sebut yang terparah. Berdasarkan update data dari BPBD Kalteng Senin (14/09/2020) seluruh desa di Kecamatan Seruyan Hulu dilanda banjir. Total ada 505 KK dengan 1.916 jiwa yang terdampak banjir. Banjir besar ini menyebabkan aktivitas masyarakat tersendat.

Melihat kondisi banjir yang lebih dari sepekan melanda wilayah Seruyan. Perkumpulan Mahasiswa Seruyan di Palangka Raya berharap kepada pemerintah daerah segera melakukan eksekusi dan cepat tanggap terhadap masyarakat yang terdampak banjir.

https://kalteng.co

“Uluran tangan pemerintah kabupaten Seruyan terhadap masyarakat sangat diperlukan saat kondisi seperti ini,” kata Koordinator Kecamatan Seruyan Hulu Supianadi, Senin (14/09/2020).

Pemuda Seruyan yang juga Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah menilai, pemerintah kabupaten lambat terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat, khususnya di Kecamatan Seruyan Hulu.

Jainatansyah masyarakat Tumbang Manjul yang terkena dampak banjir mengatakan bahwa banjir yang melanda di Seruyan Hulu sudah satu pekan lebih, dan masyarakat yang terdampak banjir banyak yang mengungsi di rumah keluarga yang tinggal di dataran tinggi dan tidak terdampak banjir.  

“Pemerintah desa Tumbang Manjul selama bencana banjir membangikan nasi bungkus dua kali sehari. Itu diberikan kepada masyarakat yang terdampak banjir,” katanya, Minggu (13/09/2020).

Sementara itu, Abdul Latif pemuda Desa Tumbang Manjul mengharapkan kepada pemerintah daerah menyediakan alternatif transportasi udara untuk mendistribusikan bantuan. Mengingat Desa Tumbang Manjul dan beberapa desa di Seruyan Hulu terkepung banjir.

“Oleh sebab itu, akses penyaluran bantuan menggunakan alternatif darat cukup sulit karena di beberapa titik mengalami longsor yang menutupi jalan. Kemudian jalur sungai juga cukup sulit, karena debit air terus naik ditambah kondisi cuaca yang masih hujan,” jelas Abdul Latif. s

“Kami atas nama pemuda Seruyan Hulu dalam waktu dekat akan melakukan penggalangan dana bekerja sama dengan organinasasi pemuda yang ada di Palangka Raya,” ungkap Abdul Latif.

Gifari Zaka Wali salah satu warga Tumbang Manjul sekaligus penggerak penanggulangan bencana dalam beberapa hari ini melakukan upaya membantu masyarakat setempat yang terdampak banjir.

“Kami harapkan untuk pemerintah daerah segera melakukan gerakan untuk memantau keadaan yang terdampak banjir di daerah Kecamatan Seruyan Hulu agar tidak terjadi korban, saya berharap kepada pemerintah daerah supaya bergerak cepat tanggap agar meringankan beban masyarakat yang terjadi saat ini,” pungkasnya. (*)

Related Articles

Back to top button