BeritaUtama

Ayahnda Sugianto Dikenal sebagai Sosok Pekerja Keras dan Politikus Sejati

PALANGKA RAYA, kalteng.co-Kalteng sedang berduka. Salah satu tokoh kembanggaan Bumi Tambun Bungai telah berpulang ke hadirat Yang Kuasa. Sosok berpengaruh di Kalteng tersebut baru saja tutup usia pada hari dan bulan yang mulia, tepatnya delapan hari setelah peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. Sosok tersebut adalah H Sabran Afandi Achmud. Ia mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Medistra Jakarta, Jumat (6/11) sekitar pukul 09.25 WIB.


Kabar wafatnya H Sabran ini membuat duka yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat Kalteng pada umumnya. Bagaimana tidak? Ayah dari Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dan Anggota DPR RI H Agustiar Sabran merupakan sosok yang bersahaja di mata keluarga, masyarakat, dan orang-orang yang menjadi saksi sepak terjangnya dalam menghidupi keluarga dan kerasnya dunia perpolitikan di negeri ini.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co


Berkat keperibadiannya yang bersahaja dan penuh kasih sayang dalam keluarga, suami dari Hj Hayanah ini berhasil mendidik delapan anaknya hingga menjadi orang yang mandiri dan sukses. Ada yang jadi pengusaha dan ada pula yang mengikuti jejaknya sebagai politikus.

Mereka yang melanjutkan tongkat estafet di dunia politik adalah Sugianto Sabran yang sukses duduk sebagai anggota DPR RI dan Gubernur Kalteng, disusul Agustiar Sabran pada periode 2019-2024, Maryani Sabran di kursi DPRD Kalteng.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co


Satu pesan penting yang selalu disampaikan oleh H Sugianto Sabran dalam setiap kesempatan dan terus ditanami dalam hati selama menjalani kehidupan, yakni selalu meminta doa restu dari kedua orang tua. Baginya orang tua merupakan guru dalam mengarungi kehidupan.


“Jadikanlan kedua orang tuamu raja dan ratu, maka hidupmu akan bahagia dan dimudahkan semua urusan oleh Allah Swt,” ungkap Sugianto Sabran.


Kepergian H Sabran tentu menjadi duka yang mendalam bagi PDIP. H Sabran merupakan tokoh senior dan sesepuh partai berlambang banteng moncong putih tersebut.


“Kami tentu sangat kehilangan dan mengucapkan selamat jalan kepada Bapak H Sabran Affandi Bin H Ahmud. Semoga keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi penghiburan,” ucap Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Kalteng Emanuel Milo Wawo kepada Kalteng Pos, Jumat (6/11).


Menurut Emanuel, dirinya cukup lama mengenal sosok almarhum. H Sabran, kata Emanuel Milo, merupakan tokoh senior partai dan sesepuh yang turut membidani kelahiran PDIP di Kalteng sejak masa Orde Baru. Untuk melanjutkan kepengurusan PDIP, almarhum merekomendasikan Agustiar Sabran menjadi ketua DPC PDI Perjuangan Kobar selama 18 tahun.


“Atas rekomendasi beliau (H Sabran) kepada partai pada saat itu untuk membina anak-anaknya menjadi politikus partai yang baik, guna melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan partai ini menjadi lebih besar kuat,” jelasnya.
Selain itu, keberadaan anak-anaknya di PDIP juga berdampak pada kesuksesan menempati jabatan penting. H Sugianto Sabran terpilih menjadi Gubernur Kalteng periode 2016-2021, H Agustiar Sabran menjadi anggota DPR-RI dari Fraksi PDIP, Maryani Sabran menjadi anggota DPRD Provinsi Kalteng. Semuanya bukanlah faktor kebetulan.

“Itu adalah buah dari sebuah proses perjuangan panjang yang penuh suka-duka. Telah diletakkan fondasi yang kuat dan kukuh oleh perjuangan dan kerja keras Bapak Sabran Affandi selama puluhan tahun. Inilah buah yang layak dipanen dan disyukuri oleh anak-anak pada khususnya, termasuk PDIP,” ungkapnya.


PDIP Kobar di bawah kepemimpinan H Agustiar Sabran selama 18 tahun, meskipun bukan nomor satu, tetapi selalu menjadi urutan kedua dengan jumlah anggota fraksi yang cukup banyak. “Juga berkat kerja keras dan perjuangan Bapak Sabran Efendi yang dengan kesabaran mendampingi H Agustiar Sabran membesarkan PDIP di Kabupaten Kobar,” tambahnya.


Dengan meninggalnya Bapak Sabran Affandi Bin H Ahmud, keluarga besar PDIP tentu sungguh merasa kehilangan seorang tokoh yang menjadi figur panutan bagi semua orang.


“Terutama keteguhan hati dan pendiriannya yang kukuh pada jalan perjuangan partai di masa sulit selama Orde Baru yang otoriter dan represif,” pungkasnya.


“Di penghujung perjuangan sosok Sabran Affandi Bin H Ahmud yang gigih, maka para anggota dan kader partai se-Kalteng dan se-Indonesia dengan tulus ikhlas melepaskan kepergiannya di tengah perjuangan memenangkan Pilkada Kalteng guna melanjutkan cita-cita H Sugianto Sabran mewujudkan Kalteng BERKAH,” tutupnya. (nue/ce/ala)

Related Articles

Back to top button