PALANGKA RAYA,kalteng.co–Narapidana kasus pembunuhan bernama Soni (28) yang mendekam di Lapas Kelas II A Palangka Raya nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri menggunakan sarung bantal di sel isolasi Blok AO Nomor 9.
Jasadnya ditemukan oleh petugas sipir yang baru berganti penjagaan di ruang isolasi Blok AO Nomor 9. Diketahui warga binaan tersebut bernama Soni. Ia divonis 11 tahun penjara karena kasus pembunuhan. Ditemukan tewas gantung diri pada Jumat (27/11/2020) sekitar 11.30 WIB.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Palangka Raya Chandran Lestyono melalui KPLP Arif mengungkapkan, Soni ditemukan dalam kondisi tidak menggunakan baju dan hanya mengenakan celana pendek.
“Saat masih menghuni Blok A11, napi tersebut pernah mencoba gantung diri menggunakan tali kecil, tapi berhasil digagalkan petugas lapas. Selama menempati blok itu, napi lain merasa terganggu melihat korban sering bengong dan berteriak-teriak, diduga mengalami gangguan jiwa.” beber Arif.
Supaya tidak mengulangi lagi perbuatannya, Soni dipindahkan ke blok AO9. Di sel itulah ia ditemukan tewas gantung diri.
Diketahui bahwa Soni merupakan narapidana asal Kabupaten Gunung Mas dengan kasus pembunuhan. Ia dijebloskan ke Lapas Palangka Raya pada 2017 lalu. Sisa masa hukuman pidana yang harus dijalaninya adalah 6 tahun 7 bulan.
Tim Inafis Polresta Palangka Raya langsung melakukan olah TKP. Jenazah Soni langsung dibawa ke RSUD dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya untuk dilakukan visum demi lebih memastikan penyebab kematian korban.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri membenarkan kasus gantung diri yang dilakukan oleh seorang napi di Lapas Kelas IIA Palangka Raya.
“Benar. Saat kami temukan posisi korban masih menggantung. Kemudian kami evakuasi dan lakukan olah TKP. Jenazahnya sudah dibawa ke RSDS. Menurut penuturan beberapa saksi, korban (Soni, red) sering berteriak dan marah-marah tak jelas. Bahkan sempat melakukan percobaan gantung diri, tapi digagalkan petugas,” imbuhnya. (ena/ce/ala)
