BeritaUtama

Semua Terpapar, si Sulung Lolos Berkat Minyak Kayu Putih

Beberapa bulan lalu, Sekda Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu terkonfirmasi positif Covid-19. Itulah pengalaman hidup paling berat yang dihadapi keluarga Sekda Kota ini. Hera yang lebih dahulu terpapar virus, ternyata dia juga yang paling parah dan paling lama sembuh.

HM WAHYUDIE F DIRUN, Palangka Raya

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

ALLAH Swt masih sayang dengan keluarga ini. Setelah mendapat musibah dan cobaan terpapar Covid-19, justru sekarang mereka yang paling siap dan tak jemu mengingatkan keluarga dan masyarakat tentang bahaya Covid-19 ini. Apalagi hingga kini pandemi belum juga berakhir. Bahkan ada kecenderungan kasus terus meningkat.


“Paru-paru saya saat dinyatakan positif Covid-19, dari hasil ct scan, putih semua. Artinya, semua lapisan permukaan paru-paru sudah ditutupi virus ini. Betapa ganas dan cepatnya virus ini waktu masuk ke tubuh. Napas sesak, badan terasa tidak enak, sakit di mana-mana, seperti orang yang dipukul setiap saat,” kata Hera mengawali kisahnya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co


Ia menyebut, awal mula terpapar yakni sejak adanya keputusan pusat bahwa semua sekda otomatis menjabat sebagai ketua gugus tugas penanganan Covid-19 di daerah masing-masing. Sebagai PNS yang patuh, Hera tidak bisa menolak tugas mulia itu. Sejak itulah dia selalu mengurus penanganan Covid-19 di wilayah Palangka Raya.


Pada awal-awal pandemi, sekitar lima bulan lalu, pengetahuan dan pemahaman soal Covid-19 masih minim. Itu pula yang menyebabkan tingginya penularan Covid-19 di Palangka Raya. Dampaknya, ia pun jadi salah satu korban terpapar. Ketika dinyatakan positif, kondisinya saat itu sudah parah. “Bila Pak Wali telepon atau Bapak Gubernur telepon, saya jawab dengan tegar; siap pak, saya sehat-sehat saja. Padahal saat itu napas sesak dan badan sakit semua,” ucap Hera sembari tersenyum.


Ia sempat dibuat ketakutan. Jika dinyatakan positif, maka hampir bisa dipastikan anggota keluarganya akan ikut tertular. Ternyata apa yang dikhawatirkannya itu terjadi. Diawali dari suaminya, Husaini, yang menjabat Karo Pemerintahan di Pemprov Kalteng, dinyatakan positif Covid-19 dengan status OTG. Menyusul tiga anak mereka. Beruntung semuanya berstatus OTG.

Allah ternyata menyelamatkan putri sulung mereka, Alyaa Azzahra. Walaupun tinggal serumah, tapi dia tidak tertular. Sementara Hera bersama suami dan tiga anaknya diisiolasi di RSUD Doris Silvanus. “Saya dengan suami sempat sekamar, anak-anak kamar sendiri,” kata sekda.
Kenapa Alyaa Azzahra tidak tertular? Ternyata putri sulung pasangan ini sejak kecil memang terbiasa memegang dan mencium minyak kayu putih. Minyak kayu putih setiap hari menjadi teman anak ini. Tiap jam selalu disapunya ke hidung. Kalau lagi batuk, minyak kayu putih ditetekansnya ke air hangat lalu diminum. Ternyata itulah yang menyelamatkan Alyaa Azzahra.


Menurut Hera, pemulihan dirinya termasuk super lama. Kurang lebih tiga bulan. Sampai-sampai ia harus membeli obat luar yang lumayan mahal, untuk meregenerasi fungsi sel-sel dalam tubuh. Namun, tuturnya, yang paling penting lagi bagi pasien Covid-19, yakni harus selalu happy. Bawaan senang itulah sangat membantu mempercepat proses penyembuhan.


Ia mengaku pernah kepikiran macam-macam, sehingga bawaan hati menjadi tidak enak. Justru itu membuat virus makin mengganas. Yang peling penting lagi, tegasnya, setiap pasien Covid-19 sebaiknya jangan sering-sering membuka HP, karena di medsos banyak bertebaran informasi bohong serta informasi lainnya yang bisa memengaruhi pikiran sehingga berdampak pada kondisi tubuh yang mudah drop. Hal itu bisa memperparah keadaan pasien.


Selama menjalani isolasi, beber Hera, selain tetap mengatur administrasi pemerintahan, saban hari kerjanya membuka siaran televisi yang mengundang tawa. Salah satunya acara yang dibawakan komedian terkenal, Sule. Dengan cara itu dirinya bisa melupakan penyakit yang sedang diderita. Efeknya bisa mempercepat pemulihan kondisi tubuh.


Hera yang saat itu didampingi suaminya Husaini ngobrol di rumah makan, mengingatkan bahwa kasus Covid-19 saat ini bukannya menurun, tapi malah makin meningkat. Apalagi virus ini sudah bermutasi. Karena itu Hera mengajak masyarakat Kalteng untuk tetap patuh menerapkan protokol kesehatan melalui 4M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan). (*/ce/ala)

Related Articles

Back to top button