Puruk Cahu

Ini Strategi Pemkab Tekan Pernikahan Dini

PURUK CAHU- Pernikahan usia dini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura). Bupati Mura Perdie M Yoseph meminta dinas terkait serius menekan angka itu di tahun 2021 mendatang, terutama perdesaan yang menjadi fokus utama.

Banyak generasi muda di perdesaan usai menyelesaikan pendidikan pada SMA sederajat memilih untuk kawin. Padahal, lebih baik melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi lagi.Perdie meminta, agar semua pihak berperan untuk menekan angka pernikahan usia dini. Hal itu penting untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) generasi muda yang berkualitas di Murung Raya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Saya minta agar semua pihak berperan untuk menekan angka pernikahan usia dini. Terutama di wilayah perdesaan,” kata Perdie, baru-baru ini.

Menurutnya, peran orang tua dalam hal ini, agar selalu waspada mengawasi pergaulan anaknya guna mencegah pernikahan di usia dini tersebut.Sebab, kata dia, bila terjadi perkawinan usia dini itu sangat berpotensi mewariskan kemiskinan, terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, anak akan putus sekolah dan beberapa dampak negatifnya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Karenanya, keterlibatan seluruh pihak menjadi landasan penting yang harus dilakukan. Termasuk peran orang tua dalam mengawasi pergaulan anaknya,” imbuhnya.

Keseriusan Bupati Mura dalam menekan pernikahan usia dini, nanti akan diwujudkan dengan anggaran Rp12 miliar untuk 116 desa.

Tujuannya, agar pemerintah desa bisa melakukan pengembangan terhadap generasi muda, agar melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Program itu akan sejalur dengan beasiswa gratis yang digalakkan oleh Pemkab Mura saat ini. Sebagai bentuk penekanan pernikahan usia dini,” tandasnya. (dad)

Related Articles

Back to top button