BeritaPalangka Raya

Fairid Naparin: Vaksinasi Diutamakan kepada Nakes

PALANGKA RAYA, kalteng.co-Pada hari Selasa (5/1) lalu, Pemerintah Provinsi Kalteng menerima 14.680 dosis vaksin Sinovac dari pemerintah pusat yang rencananya akan didistribusikan ke seluruh kabupaten kota dalam waktu dekat ini. Berkaitan hal ini, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, proses vaksinasi ini memiliki beberapa tahapan. Pertama, diperuntukan kepada tenaga kesehatan (nakes). Kedua, untuk TNI dan Polri. Ketiga, para guru dan keempat untuk masyarakat, termasuk warga Kota Palangka Raya.

“Seandainya kalo memang diperlukan saya divaksin agar masyarakat percaya itu aman, pasti saya lakukan, namun kan vaksinasi ada jadwalnya dan kita tunggu saja tanggal 13 Januari nanti apa kata pak presiden terkait vaksinasi di daerah kabupaten kota,” ucapnya Kepada Kalteng Pos, Kamis (7/1).

Namun perlu diketahui, distribusi vaksin pada tahap pertama ini masih terbatas dan petunjuk teknis (juknis) pun ada. Akan tetapi yang terpenting nakes terlebih dahulu yang akan diprioritaskan untuk divaksin.

Dia menambahkan, kalau tidak ada perubahan, pada tanggal 13 Januari ini uji klinis dari BPOM keluar dan rencananya juga Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan menjadi orang pertama yang divaksinasi.

“Untuk proses vaksinasi di Kota Palangka Raya ini, kami juga akan melalukan koordinasi dan rapat terlebih dahulu dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tentang mekanisme vaksinnya,” tuturnya.

Sementara itu Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan, kemungkinan besar Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin tidak divaksin karena beliau pernah terkonfirmasi positif Covid-19. Akan tetapi hal tersebut bisa saja berubah sesuai kebijakan dan Juknis dari pemerintah pusat, apabila kebijakan dari pusat memang mengharuskan pejabat atau kepala daerah divaksinasi meski pernah terkonfirmasi positif Covid-19.

“Tanggal 13 Januari kan pencanangan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dan kita lihat apakah beliau akan mewajibkan kepala daerah untuk di vaksinasi,” pungkasnya. (ahm/uni)

Related Articles

Back to top button