AKHIR PEKANBerita

Sering Pinjami Anak Anda Gadget, Ingat Dampak Buruknya pada Mata

PALANGKA RAYA,kalteng.co– Saat ini, gadget tidak dapat dipisahkan lagi dari kebutuhan sehari-hari. Tak dipungkiri lagi, penggunanya juga anak-anak. Bahkan balita.Ada orang tua yang tidak menyadari efek buruk bagi kesehatan mata. Ada juga yang sadar betul tapi dibiarkan.

Penggunaan gadget dalam durasi jam waktu lama tentunya akan memberikan pengaruh negatif pada kesehatan mata. Pada kondisi seperti itu akan terjadi astenopia atau mata lelah. Apabila tidak segera diantisipasi, hal tersebut dapat merusak saraf retina pada mata.

dr. Grace Farinthska N Sulaeman, Spm menjelaskan, dampak buruk gadget pada anak terbagi menjadi dua. Yakni jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendek, digital eye strain atau mata lelah dengan gejala penglihatan jauh buram, penglihatan berbayang, mata perih berair, sakit kepala, pedal pada tengkuk, silau dan sering berkedip.

“Sedangkan untuk dampak jangka panjang berdasarkan penelitian yang ada, meningkatnya risiko terjadinya myopia atau ukuran kacamata minus akibat intensitas aktivitas melihat dekat yang terus menerus secara berulang,”jelas dr Grace saat dibincangi Kalteng Pos, Selasa (19/1).

Untuk jarak aman menatap gadget minimal 30 sentimeter. Sedangkan saat mentap laptop minimal 50 sentimeter , pada view range sejajar mata hingga 20 derajat ke bawah mata. Waktu ideal penggunaan gadget maksimal 2-3 jam per hari. Sedangkan pada usia di bawah 5 tahun berkisar antara 0-1,5 jam per hari.

Jika memang terdapat kebutuhan penggunaan gadget lebih dari yang disarankan, dr Grace menyarankan agar melakukan visual hygiene 20-20-20. Di mana setiap 20 menit, wajib untuk mengistirahatkan mata selama 20 detik, melihat jarak jauh 20 kaki (6 meter), disertai dengan mengedipkan mata sebanyak 20 kali.

“Usahakan menjaga kelembaban mata dengan minum air putih 250cc tiap 2 jam dan hindari posisi bekerja di bawah angin AC atau jendela,”beber dokter mata yang praktik di Klinik Mata Tambun Bungai.

Secara umum, usia 50 tahun ke atas akan lebih rentan mengalami berbagai gangguan akibat adanya proses aging. Untuk solusinya dr Grace menyarankan perbaiki lifestyle terutama dalam hal screen time atau gadget.

“Selain itu juga, saya sarankan kepada orangtua agar dapat lebih sering mengajak anak-anaknya beraktivitas di luar rumah dibandingkan membiarkan anaknya bermain gadget. Sedangkan untuk memperlambat proses aging, dapat mengkonsumsi antioksidan baik sumber alami maupun suplemen buatan,” terang wanita ramah senyum tersebut.

Dampak buruk gadget lainnya, dr. Grace menyebut dapat terjadinya toksisitas pada sel-sel di retina akibat paparan blue light. Gelombang spektrum warna biru memiliki panjang gelombang terpendek di antara spektrum warna lainnya sehingga energi yg dipancarkan lebih besar dan lebih toksik.

“Kaca mata filter blue light dapat digunakan untuk mencegah dampak toksik gadget ataupun aplikasi blue light filter yang terdapat pada gadget saat ini,” pungkasnya.(pra/ram)

Related Articles

Back to top button