PALANGKA RAYA, kalteng.pos – Untuk mewujudkan tenaga pendamping koperasi dan UKM yang berdedikasi tinggi, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memberikan pembekalan kepada para pendamping tersebut.
Kegiatan pembekalan ini dibuka Plt Kepala Biro Manajemen Kinerja, Organisasi dan Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian Koperasi dan UKM RI Drs Budi Mustopo MM di Aquarius Hotel Palangka Raya, Kamis (25/2).
Kegiatan tersebut diikuti 9 peserta, berasal dari Kabupaten Gunung Mas, Pulang Pisau, Kapuas, Barito Utara, Barito Selatan, Murung Raya, Seruyan, Lamandau dan Sukamara.
Saat itu, Budi Mustopo mengatakan, kegiatan tersebut memiliki nilai yang sangat strategis dan momentum penting untuk membangun sinergi antara pusat dengan daerah dalam pemberdayaan koperasi dan UKM.
“Saya mengapresiasi Pemerintah Kalteng yang melalui Dinas Koperasi dan UKM atas sinerginya melaksanakan kegiatan ini. Mari terus upayakan sinergi kita untuk bekerja keras dan cerdas, mewujudkan koperasi UMKM yang maju, mandiri dan berdaya saing, sebagai kekuatan ekonomi rakyat dalam pemulihan ekonomi Nasional,” kata Budi Mustopo.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalteng Ati Mulyati SE, menambahkan, tujuan dari kegiatan ini untuk memperkuat produktivitas dan daya saing koperasi dan UKM melalui bimbingan, konsultasi dan advokasi secara berkesinambungan, sehingga mampu tumbuh menjadi usaha yang berkelanjutan dengan skala yang lebih besar.
“Kami mewakili Pemerintah Provinsi Kalteng sangat berterimakasih dan menyambut baik adanya program PK2UKM, mengingat dalam pandemi adalah tantangan bagi perekonomian Nasional, khususnya bagi anggota koperasi dan para pelaku usaha mikro dan kecil untuk bertahan dan bangkit dari situasi sulit akibat Covid-19,” ungkapnya.
Ati juga berharap, agar peserta bisa mengikuti kegiatan pembekalan ini dengan bersungguh sungguh. Pasalnya, dengan mengikuti pembekalan ini peserta dapat lebih mengerti dan memahami tugas dan fungsinya saat bertugas dan dapat mewujudkan pendamping yang berdedikasi tinggi, bekerja disiplin dan bertanggung jawab.
“Sehingga mampu meningkatkan jumlah koperasi yang sehat dan meningkatkan UMKM naik kelas,” tandasnya. (uut/aza)
