METROPOLISUtama

Karena Takut dan Ingin Buang Sial, Rumah Pasutri di Petuk Katimpun Dibakar Warga

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Karena merasa takut, puluhan warga membakar rumah pasutri korban pembunuhan dan gantung diri di Kelurahan Petuk Katimpun, Sabtu (27/2/2021). Pembakaran rumah ini disaksikan Bhabinkamtibmas, Babinsa serta para pengurus lingkungan setempat.

Kepada Kalteng.co Bhabinkamtibmas Kelurahan Petuk Katimpun, Bripka Edris, mengatakan, warga setempat melakukan pembakaran dengan alasan merasa takut saat akan melintas didepan rumah milik (Alm) Anang Syahrani dan (Alm) Ririn Amelia tersebut.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Setelah peristiwa tersebut, warga melakukan kesepakatan dan meminta izin untuk melakukan pembakaran. Awalnya kami tidak setuju, karena itu sudah menjadi keputusan warga akhirnya kami izinkan dengan syarat pembakaran dilakukan dengan pengawasan yang ketat,”ucap Edris, saat dibincangi Kalteng.co.

Bahkan sambungnya, para tokoh setempat akan mengadakan acara ritual tolakbala setelah Salat Magrib, Minggu malam (28/2/2021). Hal tersebut warga lakukan untuk membuang sial atau pengaruh jahat di wilayah Kelurahan Petuk Katimpun.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Rencananya Minggu malam atau lebih tepatnya setelah Sholat Magrib, warga akan melakukan ritual tolakbala mulai dari Dermaga Ketimpun sampai ke Depan Jalan Tjilik Riwut,”terangnya.

Terpisah kaka ipar dari (Alm) Ririn Amelia, Harta mengatakan, pembakaran rumah tersebut juga telah mendapat izin dari pihak keluarga dan pemilik tanah. Sebelum dibakar, rumah dalam keadaan kosong dan barang-barang telah diamankan di rumahnya.

“Anak (Alm) Ririn Amelia ada bersama kami. Jika dikatakan trauma, pastinya masih tetap ada dan masih ditangani oleh psikiater sampai saat ini,”tutupnya. (pra/uni)

Related Articles

Back to top button