BeritaKuala KapuasPalangka RayaUtama

Jembatan Bersejarah Dirobohkan

PALANGKA RAYA-KALTENG.CO, Jembatan Gantung Mandomai bukan sekadar jalan penyeberangan. Jembatan yang dibangun 47 tahun lalu itu merupakan karya intelektual dan bukti sejarah keberhasilan pendidikan di STM GKE Mandomai, Kapuas. Jembatan yang terbuat dari kayu ulin ini juga menjadi simbol, identitas, sekaligus kebanggaan masyarakat Kampung Mandomai.
Jembatan Gantung Mandomai merupakan jembatan ketiga yang telah dirobohkan, Sabtu (27/2). Sebelumnya ada Jembatan Bea Cukai di Pulang Pisau dan Jembatan Mambulau di Kapuas. Kedua jembatan ini diganti jembatan baja, sehingga nilai sejarah dan identitas itu pun hilang.
Ketua Umun Himpunan Alumni (HIAL) STM/SMK GKE Mandomai, Marserius SE dalam diskusi dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kalteng, menyayangkan dirobohkannya jembatan gantung yang terletak di Muara Anjir Kalampan, Mandomai, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas.
“Jembatan itu adalah simbol giat pembangunan di era 70-an dan menjadi ikon kampung Mandomai, menjadi kebanggaaan seluruh masyarakat Mandomai dan juga Kalimantan Tengah. Dibangun oleh seorang arsitek dari Swiss bernama Heinz Frick bersama anak-anak STM Mandomai,” ujar Maserius seperti dirilis oleh IAI Kalteng.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button