Utama

Kerja Nyata Demi Kalteng Lebih Maju

PALANGKA RAYA, kalteng.co H Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) periode 2021-2024. Keduanya dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Selasa (25/5/2021) pukul 10.00 WIB.

Kedua pemimpin tersebut diharapkan mampu membawa Kalteng menjadi lebih maju dan bermartabat untuk mewujudkan Kalteng yang makin bermartabat, elok, religius, kuat, amanah, dan harmonis (BERKAH).

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kalteng atas dukungan kepada saya dan H Edy Pratowo untuk memimpin Kalteng,” kata Sugianto Sabran saat diwawancarai usai pelantikan.

Berita Terkait…..Sugianto-Edy Di lantik 25 Mei

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Sugianto mengungkapkan, kepercayaan masyarakat kepadanya untuk memimpin Kalteng kedua kalinya akan dibuktikan melalui kerja nyata membangun provinsi ini menjadi lebih maju. Gubernur dan wakilnya juga akan mengikuti arahan Presiden RI Joko Widodo berkenaan pengendalian kasus Covid-19 di Kalteng tanpa  mengabaikan programprogram lain dalam rangka membangun Bumi Tambun Bungai.

“Tentu kami akan fokus pada pengendalian Covid-19 di Kalteng supaya kondisi normal kembali dan perekonomian dapat tumbuh lagi seperti biasa,” ucapnya kepada awak media.

Termasuk, lanjut dia, dalam rangka percepatan vaksinasi Covid-19 yang saat ini pada tahapan kedua untuk pelayanan publik dan lansia. Gubernur dan wakilnya berkomitmen untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi massal, khususnya kepada kelompok lansia yang saat ini pencapaiannya masih rendah.

“Kami bakal dorong agar capaian vaksinasi sesuai target, khususnya untuk kelompok lansia,” tegasnya.

Gubernur menyebut, dalam 100 hari kerja ke depan ia bersama wakilnya akan bekerja seperti biasa. Selain fokus pada pengendalian Covid-19 dan pemulihan ekonomi, juga akan dilanjutkan pembangunan pembangunan yang belum tuntas pada sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

“Keberhasilan penanganan Covid-19 perlu dukungan dari elemen masyarakat, terutama kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan 5M; menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas,” tuturnya sembari menyebut hal itu menjadi kunci penting untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Sebab itu pihaknya meminta dukungan dari seluruh masyarakat Kalteng untuk bersama-sama membangun Kalteng agar makin maju dan berkembang ke depan. (nue/10)


VISI DAN MISI
H. Sugianto Sabran – H. Edi Pratowo


VISI
KALTENG MAKIN BERKAH
Penjelasan visi :
Bermartabat → Kalimantan Tengah yang makin unggul, berdaya saing tinggi, dan memiliki reputasi cemerlang.
Elok → Kalimantan Tengah yang makin indah dan menawan secara tata ruang kewilayahan serta berorientasi Green Kalteng (Kalteng Hijau), disertai perilaku masyarakat yang ramah.
Religius → Kalimantan Tengah yang makin taat dalam melaksanakan ajaran agama dalam kehidupan individu maupun publik demi Kalteng yang berkarakter.
Kuat → Kalimantan Tengah yang kuat secara ekonomi, sejahtera lahir dan batin. Kalteng sehat, mandiri, tangguh, dan maju dalam berbagai sektor.
Amanah → Kalimantan Tengah yang berintegritas, jujur, dan penuh dedikasi.Komitmen dan konsisten dalam menjaga dan melindungi seluruh warga Kalteng.
Harmonis → Hidup rukun antarsesama warga dengan latar belakang kemajemukan secara agama, etnik, dan antargolongan dalam suasana saling menghormati dan menghargai demi keberkahan bersama.

MISI
1. Dalam mewujudkan visi Kalteng Makin Berkah,  H. Sugianto Sabran – H. Edy Pratowo menetapkan misinya sebagai berikut:
Mempercepat Pembangunan Ekonomi yang Produktif, Kreatif dan Berwawasan Lingkungan
a.       Melanjutkan dan mempercepat pembangunan infrastruktur strategis dalam rangka menopang aktivitas ekonomi yang produktif dan kreatif;
b.      Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang berorientasi perluasan ketenagakerjaan di bidang manufaktur, termasuk pengembangan sentral industri tapioka dan Sistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit (SISKA);
c.       Menggali sumber-sumber pendapatan daerah secara berkelanjutan melalui penguatan sektor pertanian, perkebunan, pertambangan, peternakan, perikanan dan kelautan
d.      Mengembangkan pariwisata yang berwawasanlingkungan(ecotourism) melaluipeningkatan sarana dan prasarana kepariwisataan, optimalisasi promosi potensi wisata alam Kalteng;
e.       Merawat dan melestarikan hutan rawa gambut;
f.       Menuntaskan infrastruktur kelistrikan melalui pemanfaatan biodiesel, tenaga surya, dan energi alternatif lainnya;
g.      Mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan koperasi, industri kreatif, kredit usaha rakyat (KUR) melalui pendampingan, promosi, dan pemasaran produk;
h.      Memperluas sumber-sumber pendapatan asli daerah (PAD) dengan kewajiban menggunakan plat KH secara tegas dan masif, termasuk penggunaan Bahan Bakar Minyak(BBM) yang mengutamakan dari penyalur yang mempunyai kantor dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di Kalteng;
i.        Menguatkan konektivitas antarwilayah melalui pembangunan jembatan, jalan, jalur kereta api, bandara internasional, dan pelabuhanlaut.
2. Memperkuat Ketahanan Daerah dalam Mengantisipasi Perubahan Global
a.       Memfasilitasi pengembangan rumah ibadah, institusi pendidikan keagamaan, dan pusat-pusat kebudayaan beserta penguatan tokoh lintas agama sebagai penggerak peradaban dan pilar pembentuk kemajemukan
b.      Melakukan pendampingan terhadap Komunitas Adat untuk memperoleh pengakuan sebagai Masyarakat Hukum Adat;
c.       Memperkuat masyarakat tahan bencana melalui mitigasi dan manajemen kebencanaan, termasuk pemulihan ekonomi masyarakat terdampak Covid-19;
d.      Menciptakan Kalteng sebagai zona bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), narkoba,konflik dan ekstremisme dengan memperkuat nilai-nilai agama dan kearifan lokal;
e.       Memantapkan kolaborasi dan kebersamaan lintas sektoral antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sipil yang berorientasi pada perwujudan Kalteng yang aman, tertib, dan tangguh dari berbagai tantangan global.
f.       Mempercepat pengembangan kawasan food estate dan penguatan ekonomi kerakyatan yang mengutamakan potensi dan keunggulan lokal.
3. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik melalui Reformasi Birokrasi
a.       Membentuk birokrasi pemerintahan yang inovatif, transparan, dan kolaboratif melalui pemanfaatan teknologi yang berdampak positif bagi kinerja aparatur dan kualitas pelayanan publik (smart government);
b.      Mendorong budaya birokrasi pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan warga melalui pelayanan terpadu dan perluasan partisipasi publik;
c.       Meningkatkan fungsi tata ruang wilayah provinsi;
d.      Menjamin kepastian hukum dan reformasi birokrasi yang berorientasi penguatan iklim investasi yang efektif dan efisien melalui pelayanan terpadu satu pintu (PTSP), menuju penyelenggaraan mall pelayanan publik;
e.       Mendorong kemudahan berinvestasi melalui jaminan rasa aman,proses perijinan yang mudah dan birokrasi pemerintahan yang tangkas.
4. Mempercepat Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Cerdas, Sehat dan Berdaya Saing
a.       Meningkatkan akses layanan pendidikan secara merata, berkualitas, dan berkeadilan melalui tunjangan beasiswa untuk warga kurang mampu, termasuk pengiriman putra putri daerah berprestasi untuk kuliah ke luar daerah Kalteng hingga Luar Negeri;
b.      Menyediakan layanan pendidikan khusus untuk wilayah terpencil, terbelakang, atau di daerah perbatasan dengan penempatan tenaga pendidik yang berkompeten disertai jaminan kesejahteraan dan peningkatan sarana maupun prasarana pendidikan yang memadai;
c.       Mengembangkan pendidikan vokasi tingkat menengah dan tinggi sesuai kebutuhan di dunia kerja agar produktif dan berdaya saing tinggi;
d.      Memperkuat daya saing pemuda dan pelatihan olahragawan potensial melalui peningkatan fasilitas yang memadai agar dapat berkompetisi dalam skala nasional maupun internasional;
e.       Meningkatkan akses pelayanan kesehatan, biaya gratis bagi pasien kurang mampu dan pengadaan kuantitas maupun kualitas fasilitas kesehatan beserta pengiriman dokter-dokter ke pelosok desa.
5. Meneguhkan Kalteng yang Beriman, Berbudaya dan Berkesetaraan Gender.
a.       Memperkuat partisipasi tokoh-tokoh lintas agama dan budaya sebagai simpul peradaban umat majemuk dan cinta damai yang berakar pada kearifan lokal Huma Betang (Rumah Besar).
b.      Mengembangkan pesantren dan institusi keagamaan lainnya sebagai garda terdepan dalam pembentukan insan Kalteng yang beriman, pancasilais, dan cinta damai.
c.       Menciptakan pemuda yang berkompeten, berakhlakul karimah, berjiwa wirausaha dan berkebudayaan, serta berwawasan gender;
d.      Memperluas partisipasi perempuan sebagai pejabat publik yang berorientasi kesetaraan gender;
e.       Mencegah bentuk diskriminasi terhadap perempuan dan memperkuat perlindungan terhadap perempuan serta anak dari berbagai kekerasan;
 
PROGRAM PRIORITAS

KALTENG Bermartabat→ Perencanaan pembangunan danstrategi kebijakan yang berorientasi pemberdayaan keunggulan lokal berbasis kearifan budaya dalam rangka meneguhkan Kalteng yang Belom Bahadat (hidup beradat) melalui program:
1.      Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan termasuk menembus keterisolasian daerah pedalaman dan pesisir.
2.      Memperluas sosialisasi di berbagai instansi dan kalangan masyarakat agar menjiwai spirit Belom Bahadat (hidup beradat) dalam berkompetisi di berbagai bidang guna menumbuhkan masyarakat Kalteng yang berdaya saing.
 
KALTENG Elok → Konservasi kawasan lindung, pencegahan maupun penanganan kebakaran lahan, hutan rawa gambutdan penataan ruang berwawasan lingkungan melalui program:
1.      Meningkatkan sertifikasi lahan masyarakat adat dan pengembangan ekonomi hijau.
2.      Mengembangkan konektivitas destinasi pariwisata lintas kab/kota, termasuk menjadikan lahan gambut dan hutan rawa terbesar di Indonesia sebagai ecotourism berkelas dunia.
 
KALTENG Religius → Pengembangan rumah ibadah, institusi pendidikan keagamaan dan komunitas adat sebagai pilar pembentukan karakter masyarakat Kalteng melalui program:
1.      Memperluas pengiriman tokoh-tokoh lintas agama dalam rangka perjalanan wisata reliji, misalnya para kyai dan ustadz naik haji dan umroh ke Mekkah, pendeta ziarah rohani ke Yerusalem, Hindu Kaharingan ke India.
2.      Meningkatkan insentif khusus bagi guru-guru ngaji, sekolah minggu dan guru spiritual di berbagai agama selaku agen pencerahan umat sesuai keyakinan masing-masing.
 
KALTENG Kuat → Pengembangan kawasan agropolitan, minapolitan, peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan melalui program:
1.      Mempercepat pengembangan kawasan food estate sebagai penunjang cadangan logistik strategis untuk pertahanan negara, termasuk penguatan ekonomi kerakyatan yang berbasis keunggulan lokal.
2.      Mempercepat program afirmatif dalam rangka pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan memperkuat daya tahan masyarakat terhadap bencana.
3.      Memperluas kuantitas dan kualitas penerima beasiswa Kalteng Berkah yang selama ini telah berjalan.
4.      Memastikan fasilitas dan layanan akses kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat melalui perawatan khusus secara gratis bagi pasien kurang mampu.
5.      Memberikan penegasan kepada pihak rumah sakit agar tidak boleh menolak warga berobat dengan alasan biaya sebagai komitmen keberpihakan kepada warga terkait akses layanan kesehatan.

KALTENG Amanah → Peningkatan SDM aparatur birokrasi yang inovatif demi pelayanan publik yang cepat dan tepat melalui program:
1.      Membuka ruang seluas-luasnya kepada kalangan profesional untuk menduduki jabatan publik sesuai kapasitas dan kompetensinya.
2.      Mengoptimalkan penerapan e-government dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik secara efektif dan efisien.
3.      Meningkatkan kapasitas SDM aparatur birokrasi pemerintahan melalui pendidikan dan pelatihan khusus.
4.      Meningkatkan insentif khusus bagi Ketua RT/RW, Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang penuh dedikasi dan loyalitas.
 
KALTENG Harmonis→ Penguatan toleransi, etika berwarganegara, kesadaran multi-kultural, pluralisme dan kemajemukan serta kerukunan antar umat beragama, suku maupun antargolongan melalui program:
1.      Memperkuat falsafah Huma Betang dalam kehidupan beragama, berbudaya dan bermasyarakat melalui pemberdayaan budayawan dan tokoh-tokoh adat.
2.      Menerbitkan peraturan dan hukum adat sebagai instrumen untuk meneguhkan peradaban masyarakat yang tertib.
3.      Mengedepankan hukum adat dan pendekatan kebudayaan dalam mengatasi persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
4.      Memperkuat kelembagaan adat sebagai agen kebudayaan yang terkonsolidasi dalam rangka meningkatkan partisipasi pembangunan yang berdimensi kearifan lokal.
 

Related Articles

Back to top button