Tidak Pakai Masker, Seorang Pemuda Menangis
PANGKALAN BUN,Kalteng.co – Diduga merasa takut, seorang pemuda yang tidak diketahui namanya ini mendadak menangis saat terjaring razia petugas gabungan. Warga Pangkalan Bun tersebut merasa ketakutan karena saat operasi yustisi, tidak menggunakan masker.
Alhasil petugas langsung melakukan pemeriksaan dan pendataan untuk diberikan sanksi sosial. Ironisnya saat dimintai keterangan, pemuda itu justru menangis.
Menurut Muksin, salah seorang petugas, pemuda tersebut mendadak menangis saat terjaring operasi yustisi.
Tim gabungan melakukan razia tepat di Bundaran Pramuka, Jumat (28/5) pagi. Satu per satu pengendara yang tidak menggunakan masker dihentikan dan diperiksa. Begitu pula dengan pemuda tersebut. Pada saat diperiksa, mengaku lupa dan tidak membawa masker.
“Entah kenapa, tiba-tiba pemuda tersebut menangis. Padahal sebelumnya sempat bersikeras saat dimintai keterangan petugas,” kata Muksin.
Ironisnya, usai dilakukan pemeriksaan berkaitan dengan protokol kesehatan, polisi mendapati kendaraan pemuda itu yang tidak sesuai. Salah satunya, kondisi motor pretelan dan tidak sesuai dengan peruntukkannya. Polisi yang melihat langsung meminta surat kendaraannya. Sayangnya, pemuda tersebut tidak membawa dan langsung dibawa ke Kantor Satlantas untuk diberikan tindakan penilangan.
“Motor pemuda tersebut juga dibawa ke satlantas karena pretelan dan tidak sesuai semestinya,” ucapnya. (son/ens)