BeritaPalangka RayaUtama

Musim Kemarau, Warga Diimbau Tak Bakar Lahan

PALANGKA RAYA,KALTENG.CO-Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan aktivitas membersihkan lahan dengan cara membakar.

Pasalnya, berdasarkan informasi dari prakirawan cuaca stasiun BMKG Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, pada Juni ini sudah memasuki musim kemarau.
Menurut Fairid, membuka lahan dengan cara membakar bisa berdampak pada terjadinya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Musim kemarau di kota ini kan cukup kering, terlebih untuk situasi dan kondisi struktur tanah kita sendiri adalah tanah gambut, sehingga apabila terbakar agak sulit untuk dilakukan pemadaman,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Rabu (2/6).


Lebih lanjut pria pemilik Ditsracing ini menyampaikan, pemadaman karhutla di lahan gambut sangat berbeda dari pada penanganan karhutla biasanya, di mana penanganannya benar-benar insensif.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Lahan mesti benar-benar padam dan dilakukan proses pendinginan lahan untuk memastikan bahwa bara api yang ada di dalam tanah benar-benar padam sehingga lahan yang sudah dipadamkan tidak terbakar kembali.


Maka dari itu Fairid kembali mengimbau masyarakat dan pelaku usaha agar bisa mengurangi dan tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan demi menjaga lingkungan dan hutan dari adanya bencana Karhutla.

“Puncak musim kemarau diperkirakan pada Agustus. Mulai Juni sampai Agustus masyarakat diminta menahan diri agar tidak melakukan aktivitas membersihkan lahan dengan membakar,” pungkasnya. (ahm)

Related Articles

Back to top button