BeritaPulang PisauUtama

Pupuk Bersubsidi Langka, Petani Pandih Batu Mengeluh

PULANG PISAU, Kalteng.coPupuk bersubsidi langka, dikeluhkan petani di Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau. Itu dialami di wilayah Desa Belanti, Gadabung dan Pantik. Kondisi ini dikeluhkan , khususnya yang tanaman padi mulai masuk masa pemupukan.

“Pupuk subsidi yang tidak ada. Kalau pupuk non-subsidi banyak saja. Kami sangat membutuhkan pupuk subsidi. Karena selisih harga pupuk subsidi dengan nonsubsidi cukup jauh,” ungkap Heri, salah satu petani di Belanti Siam.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Dia mengungkapkan, dengan kelangkaan pupuk subsisi maka secara otomatis akan menaikkan biaya produksi pertanian.

“Karena biaya untuk membeli pupuk non-subsidi menjadi naik,” kata dia.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Hal senada diungkapkan Diyo. Dia mengungkapkan, harga pupuk nonsubsidi di wilayahnya Rp310 ribu per sak.

“Kalau pupuk subsidi hanya Rp105 ribu per sak. Kalau tak ada pupuk subsidi, maka biaya produksi otomatis naik,” kata Diyo.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau, Slamet Untung Rianto saat dikonfirmasi mengungkapkan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan produsen pupuk, distributor dan kios.

”Saat itu kami membahas masalah kelancaran distribusi pupuk subsidi. Saat itu pihak distributor menyatakan kesiapan dan komitmennya untuk kelancaran penyaluran,” kata Slamet kepada Kalteng Pos, Rabu (16/6/2021).

1 2Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button