Ekonomi BisnisUtama

Indonesia Kejar Peringkat 3 Penghasil Kopi Terbesar di Dunia

MALANG, Kalteng.co – Potensi industri kopi tanah air untuk bersaing dengan tiga besar dunia masih terbuka lebar. Faktor paling vital adalah produktivitas.

Program Manager Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (YIDH) Melati menyatakan, saat ini Indonesia tercatat sebagai negara penghasil kopi terbesar keempat di dunia. Tahun lalu, pihaknya mencatat total produksi 753 ribu ton. Area tanamnya juga bertambah. Lahan yang ditanami kopi mencapai 1,24 juta hektare.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Yang jadi masalah, lanjut dia, adalah produktivitas. Saat ini, rata-rata petani kopi memanen dengan hasil 0,8 ton per hektare. Padahal, di Vietnam, hasil panen bisa mencapai 2,5 ton.

“Potensi kopi, terutama bagi masyarakat pegunungan, sangat besar,” ujarnya dalam webinar Evaluasi Pengembangan Produktivitas Petani Kopi Malang, Kamis (8/7/2021).

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Dirut PT Asal Jaya Hariyanto menuturkan, hal itu di picu teknologi dan ekosistem industri kopi yang belum maksimal. Banyak petani yang hanya memiliki lahan kurang dari 1 hektare dan menanam sesuai tradisi.
“Inisiatif untuk membantu petani lokal agar sistem penanaman lebih efisien harus di lakukan,” ucapnya.

Asesor Bidang Perkebunan dan Agrotekno Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Malang Jajang Slamet Soemantri menambahkan, Malang merupakan tempat percobaan program pengembangan petani kopi.

Wilayah tersebut memiliki total 34 ribu hektare area tanam kopi robusta. Sementara itu, populasi petani kopi mencapai 120 ribu jiwa.
Selama program yang di mulai 2016, pihak nya telah menyasar 15 ribu petani di kawasan Semeru.

Hasilnya, rata-rata petani bisa meningkatkan produktivitas hingga 1,2 ton per hektare. Beberapa bahkan sudah mencapai 3 ton per hektare.

“Bagusnya area kopi itu bisa di jadikan tumpang sari dengan tanaman lainnya. Jadi, petani tak hanya mengandalkan panen kopi.”(tur)

Related Articles

Back to top button