OPINI

REFLEKSI HARI KOPERASI NASIONAL 12 JULI 2021

PENULIS        : MATURIDI

Pekerjaan         : JURNALIS DAN PRAKTISI DUNIA PENDIDIKAN

https://kalteng.co

PENDAHULUAN

Warung Ibu Sri berada di Jalan Manjuhan Kota Palangka Raya. Warung makan sederhana ini, sehari-harinya menjual aneka masakan khas Jawa. Ada rawon, nasi pecal, sayur lodeh, nasi campur dan lain-lain.

Jauh dari kesan mewah. Warung berukuran sekira 6×6 m2 ini berada tepat di depan rumahnya. Ibu  Sri sudah berjualan makan sejak awal tahun 2000-an. Dahulu lokasi berjualanya sempat berada di tepi ujung Jalan Manjuhan, tepatnya di pertigaan Jalan Rajawali Km 4 yang merupakan jalan induk.

Seiring pesatnya pembangunan jalur hijau, warung Ibu Sri-pun tergeser. Hingga akhirnya, perempuan yang sudah puluhan tahun tinggal di Bumi Tambun Bungai Kalteng ini memutuskan berjualan di depan rumah. Lokasinya dari jalan utama berjarak 100 meter.

Warung Ibu Sri selalu ramai. Dari buka pukul 07.00 WIB, pelanggan selalu datang silih berganti. Pelanggan yang datang di atas jam 12.00 WIB, sering kali harus balik kanan lantaran menu yang tersedia sudah habis. Selain cita rasa masakan khas Jawanya yang sangat pas, harga per porsinya juga terbilang lebih murah di bandingkan warung makan lain.

Ibu Sri tidak pernah ngoyo dalam berjualan. Padahal seandainya mau buka hingga sore atau malam hari, warungnya pasti tidak pernah sepi. Termasuk pada hari Minggu dan bulan Puasa, warung Ibu Sri tidak berjualan.

Waktu 20 tahun berjualan makan dari tahun 2000 hingga 2020 rupanya belum cukup untuk membuat Warung Ibu Sri berubah menjadi restoran, atau setidaknya rumah makan yang banyak di singgahi mobil mewah.

Tetapi, rentang waktu 20 tahun itu juga tidak mampu membuat warung sederhana itu gulung tikar, sementara banyak usaha sejenis dalam kemasan restoran maupun waralaba bertumbangan silih berganti. Terutama di saat krisis ekonomi beberapa kali menerjang negeri ini dari krisis 2008 hingga krisis 2015.

Terakhir krisis ekonomi yang di picu pandemi covid-19 pada awal 2020 ini. Warung makan Ibu Sri tetap saja buka seperti biasa, bahkan kebijakan lockdown selama tiga bulan yang di berlakukan di Kota Palangka Raya, mesin uang Ibu Sri tetap berputar. Melambat, tentu pasti. Namun, masih mampu menjadi sandaran hidup keluarga sederhana ini.

1 2 3 4 5 6 7Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button