PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Bentuk Kaltana, BPBD Kota Palangka Raya dan ERP Palangka Raya menandatangani MoU di Kelurahan Sabaru.
“Pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana (Kaltana) ini adalah upaya Pemerintah Kota Palangka Raya dan Bapak Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin dalam upaya melakukan pencegahan dan pengurangan resiko bencana,” ucap Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani, Selasa (27/7/2021).
Dikatakannya, pencegahan dan pengurangan resiko bencana ini di lakukan mulai tingkat teritorial terkecil yaitu kelurahan. Dimana setiap kelurahan sendiri memiliki resiko atau spek yang berbeda dengan potensi bencana alam yang terjadi.
Sehingga kelurahan – kelurahan yang memiliki potensi bencana alam diperlukan pembentukan Kaltana, agar pihak kelurahan beserta masyarakatnya tidak panik dan bingung ketika terjadi bencana alam.
Selain itu dalam momen bentukKaltana di Kelurahan Sabaru, pihak BPBD Kota Palangka Raya melakukan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) atau nota kesepahaman dengan Emergency Response PLk (ERP).
Tentang kerja sama antara BPBD Kota Palangka Raya sebagai pihak pertama dengan ERP Kota Palangka Raya selaku pihak kedua, dalam menangani, mencegah dan penanggulangan bencana di Kota Cantik ini.
Dan adapun lama atau masa berlakunya MOU tersebut adalah selama tiga tahun kedepan terhitung mulai bulan juli tahun 2021 sampai dengan bulan Juli tahun 2024, yang tentunya sangat membantu Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya dalam rangka menangani bencana.
“ERP ini nantinya akan berperan sebagai salah satu bagian quick response, atau respon cepat dalam pencegahan, tanggap darurat, rehabilitasi dan konstruksi bencana yang merupakan tupoksi dari BPBD sendiri,” pungkasnya. (ahm)
