KASONGAN – Beberapa hari ini kondisi air di DAS Katingan mengalami kenaikan. Namun demikian, kenaikan debit air tidak sampai menimbulkan bencana banjir. Sebab kondisi terakhir, air di wilayah hulu Kabupaten Katingan sudah mulai surut. Kecuali di wilayah Kasongan dan dua kecamatan di bawahnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Katingan Roby ketika dikonfirmasi menjelaskan, kenaikan debit air di DAS Katingan merupakan dampak perubahan iklim El Nino dan La Nina.
Berdasarkan prediksi BMKG, terangnya, Katingan merupakan salah satu daerah yang terkena dampak itu. Terkadang ujarnya dalam iklim El Nino dan La Nina ini ada kemaraunya, kemudian hujan lebat, hingga angin puting beliung.
Kondisi ini, berdasarkan prediksi bisa terjadi hingga Mei nanti.
“Setelah Mei Minggu keempat, Katingan akan memasuki musim kemarau, hingga September mendatang,” jelas Roby.
Jadi ujar mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Katingan ini, kenaikan debit air akibat curah hujan cukup tinggi. Dia mengungkapkan, khususnya di Kecamatan Katingan Hilir atau wilayah Kasongan, air masih naik sekitar 40 sentimeter.