Jalan Lingkar Selatan di Sampit Kembali Rusak
SAMPIT, Kalteng.co – Jalan lingkar selatan atau Jalan Muhammad Hatta yang disiapkan untuk angkutan bermuatan berat seperti truk, kontiner, alat berat dan lainnya. Tujuannya agar kendaraan-kendaraan bermuatan dan berbobot berat ini tidak masuk melintasi jalan dalam kota Sampit, sehingga jalan dalam kota tidak cepat rusak serta potensi kecelakaan lalu lintas bisa ditekan.
“Saat ini jalan lingkar selatan kembali rusak parah di beberapa titik. Kubangan-kubangan besar di ruas jalan berstatus jalan provinsi itu tidak saja mengganggu kenyamanan perjalanan, tetapi juga membahayakan dan bisa memicu kecelakaan bagi kendaraan bermuatan berat,” kata Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Rudianur, Selasa (7/12).
Dirinya meminta agar armada angkutan perusahaan CPO, kelapa sawit yang sering memanfaatkan jalan tersebut dapat membantu menangani darurat kerusakan jalan itu, karena sejak beberapa bulan lalu pihaknya mendengar ada konsorsium perusahaan tetapi tidak tahu perusahaan mana saja yang sudah membantu. “Kami DPRD mendengar adanya pihak perusahaan melalukan konsorsium untuk melalukan perbaikan jalan tersebut, tetapi kami tidak tahu dari perusahaan mana saja, yang sudah membantu perbaikan jalan lingkar selatan itu harusnya pemerintah Kabupaten melalui dinas terkait ada keterbukaan publik sehingga masyarakat tahu,” ujar Rudianur.
Politisi Partai Golkar ini juga berharap Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dapat segera merealisasikan janji untuk memperbaiki jalan lingkar selatan itu, dan sambil menunggu realisasi itu, ia juga mendorong agar segera dilakukan penanganan darurat, setidaknya agar jalan itu fungsional dan bisa dilewati dengan aman oleh para supir angkutan sehingga mereka tidak melintasi jalan dalam kota.
“Kalau dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan akan kembali memicu kerusakan jalan dalam kota, karena kalau jalan di lingkar selatan itu tidak dapat dilalui maka para supir akan memilih jalan dalam kota, Saya harap segera diperbaiki agar tidak berakibat fatal, dan dampak pada jalanjalan dalam kota bisa hancur,” tutupnya. (bah/ans )