Kadisdik Buka Pelatihan Creating Audio Listening
KUALA KAPUAS, Kalteng.co – Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Pendidikan dengan menggandeng Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris dan PGRI Kabupaten Kapuas selenggarakan Pelatihan Creating Audio Listening (CAL) dan dibuka Kadisdik Kapuas, Kamis (27/1/2022) di Aula SMPN 2 Selat.
Pelatihan yang direncanakan berlangsung selama tiga hari itu menampilkan Joko Susila, M.Pd praktisi pendidikan dari Klaten Jawa Tengah sebagai inovasi guna mewujudkan paradigma baru pembelajaran dalam Program Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas (PHKC)
Kadisdik Kapuas H.Suwarno Muriyat memberikan apresiasi atas inisiatif MGMP Bahasa Inggris SMP dan PGRI Kabupaten Kapuas dengan semangat dan serentak bergerak membangun SDM Kapuas CERDAS (Cendikia, Energi, Religius, Dedikasi , Adiluhung dan Sejahtera).
“Mari kita kuatkan koordinasi, kolaborasi dan konsistensi agar terjadi peningkatan mutu pendidikan, profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan, peningkatan stakeholder dan implementasi kurikulum merdeka berbasis kearifan lokal,” jelas H. Suwarno Muriyat.
Menariknya dalam dialog yang dihadiri Ketua Kabupaten PGRI Kapuas Kadeni dan sebelumnya telah memberi arahan Kabid.Pembinaan SMP Agustin dijelaskan pula oleh Kadisdik tentang uji kompetensi, manajemen ASN juga penjelasan pemanfaatan dana BOS oleh sekolah agar sejalan dengan regulasi yang berlaku.
Sementara itu Joko Susila yang langsung membimbing instalasi aplikasi CAL pada laptop tiap peserta berikut penggunaan serta kiat membuat dan menggunakan berbagai fitur audio listening yang menarik peserta didik untuk belajar bahasa Inggris.
Sebelumnya, Isnawati, S.Pd selaku Ketua MGMP SMP SMART Kapuas melaporkan sebanyak 65 peserta pelatihan merupakan Guru Bahasa Inggris SMP, SMA/SMK/MAN se Kabupaten Kapuas.
“Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) sehingga efektif dan efisien dalam pelatihan yang dilaksanakan dan diikuti pengurus baru MGMP Bahasa Inggris agar terjadi peningkatan kompetensi dan profesionalisme Guru Pendidikan Bahasa Inggris,” pungkasnya (hmsddk)