BeritaPalangka RayaUtama

Masyarakat Diminta Waspadai Aksi Bajak Akun Whatsapp

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo melalui Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Kombes Pol Kismanto Eko Saputro mengimbau, masyarakat waspada jika mendapat pesan mengatasnamakan kasir mini market salah kirim voucher game.

Kabidhumas Polda Kalteng ini mengatakan, aksi tersebut merupakan modus dari para komplotan orang jahat yang ingin membajak akun WhatsApp targetnya, dan cara ini sedang marak di tanah air.

Berikut isi pesan yang di kirimkan pelaku : Maaf mengganggu, kami dari kasir mini market minta tolong sebentar. Tadi ada pelanggan kami beli voucher game, kami salah input nomor sms nya dan terkirim ke nomor kakak. SMS dari WhatsApp yang ada tulisan Thailand nya kak, karena ada kode 6 angka kak untuk kode voucher game fishinggo kk.

“Jika kalian menemukan hal demikian, jangan penuhi permintaannya. SMS berisi 6 angka tersebut merupakan kode verifikasi dari WhatsApp. Para pelaku kejahatan tersebut sedang berusaha untuk membajak atau mengambil alih akun WhatsApp targetnya,”ucap Kismanto Eko kepada Kalteng.co, Sabtu (3/7/2021).

Jadi lanjutnya, mereka sudah menginstal akun WhatsApp dan mendaftarkan nomor ponsel korban di akun tersebut. Untuk mengambil alih akun, para pelaku membutuhkan 6 digit angka kode verifikasi yang di kirimkan ke nomor ponsel korban oleh WhatsApp.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Karena nomor ponsel tidak ada pada pelaku kejahatan maka mereka melakukan rekayasa sosial dengan membujuk korban memberikan SMS berisi 6 digit angka dengan menyamar sebagai kasir mini market.

“Sekali lagi kami ingatkan, 6 digit angka kode verifikasi WhatsApp ini wajib untuk tidak di sebar kepada siapapun bahkan ke orang terdekat,”terang Kombes Pol Kismanto Eko Saputro.

Menurut FAQ oleh WhatsApp lanjutnya menerangkan, pengguna mungkin akan di kirimi kode verifikasi melalui SMS, meskipun tidak diminta, karena sejumlah alasan. WhatsApp mengatakan ini bisa saja terjadi karena seseorang salah mengetik nomornya sendiri, atau peretas mencoba mengambil alih akun orang tersebut.

1 2Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button