PALANGKA RAYA, Kalteng.co – BBM Pertalite Langka, mahasiswa geruduk DPRD Kalteng. Mereka juga menuntut penolakan RUU KUHP. Unjuk rasa berlangsung, Senin (4/7/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.
Puluhan massa yang melakukan unjuk rasa ini merupakan perwakilan dari mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) dan Masyarakat. Mereka menamakan aksinya ini Gerakan Mahasiswa dan Rakyat (GEMARA).
Juru Bicara Aksi, Akhmad Fauzi mengatakan, dalam aksi demonstrasi yang dilakukan pihaknya kali ini ialah untuk menyampaikan aspirasi masyarakat pada wakil rakyat.
“Ada dua tuntutan yang kami sampaikan dalam aksi kali ini. Pertama adalah mengenai kelangkaan BBM jenis Pertalite di Kalteng khususnya Kota Palangka Raya dan yang kedua adalah penolakan terhadap RUU KUHP,” katanya, di sela-sela aksi.
Lanjutnya, dengan disampaikannya aspirasi ini, pihaknya berharap bahwa DPRD Kalteng dapat mendengarkannya dan menyampaikan ke DPR RI agar tuntutan ini dapat dicari solusinya.
“Kami berharap melalui Perwakilan Rakyat yang ada di Kalteng ini dapat menyampaikan aspirasi kami ini ke DPR RI,” tandasnya.
Sementara itu, sampai berita ini diterbitkan aksi demo masih terus berlangsung. Ratusan anggota kepolisian disiapkan untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa tersebut.
Pihak dari DPRD Kalteng juga langsung menyambut puluhan massa ini dalam menyampaikan orasinya. Selama berlangsungnya aksi, semua berjalan dalam keadaan kondusif. (oiq)
