BeritaPEMKAB LAMANDAU

Jadi Prioritas, Peningkatan Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Lamandau

NANGA BULIK, Kalteng.co-Pemerintah Kabupaten Lamandau, terus berupaya untuk meningkatkan fasilitas maupun tenaga kesehatan (Nakes), baik bidan maupun tenaga perawat di seluruh desa yang ada di daerah.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Lamandau H Hendra Lesmana disela-sela kegiatannya saat melaksanakan kunjungan kerja ke sejumlah desa di Kabupaten Lamandau, belum lama ini.

Bupati Lamandau H Hendra Lesmana mengatakan, berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Lamandau dalam rangka untuk memberi motivasi dan semangat bagi para bidan agar mau bertugas  khususnya di wilayah pelosok Kabupaten Lamandau, di antaranya dengan meningkatkan fasilitas dibidang kesehatan yang memadai.

“Peningkatan fasilitas itu harus menjadi prioritas. Itu juga wujud dari memanusiakan para tenaga kesehatan di pelosok, seperti rumah dinas bidan juga sudah layak direnovasi,” uja Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana.

Menurut Bupati, sejatinya dengan jumlah tenaga kesehatan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Lamandau saat ini, seharusnya telah memenuhi kebutuhan bidan untuk semua desa di Kabupaten yang berjuluk Bumi Bahaun Bakuba tersebut.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Namun fakta di lapangan, sampai sekarang ini masih banyak desa yang belum memiliki bidan maupun perawat, dan ini menjadi perhatian serius pemerintah, agar bisa memenuhi kebutuhan nakes tersebut,” jelasnya.

Bupati menjelaskan, hingga saat ini, di Kabupaten Lamandau ada 20 desa yang belum memiliki tenaga bidan, hal itu lantaran, terjadi penumpukan jumlah bidan yang bertugas di wilayah ibukota kabupaten.

“Padahal, sejatinya tugas tenaga kesehatan, seperti perawat dan bidan yang bertugas di pelosok desa merupakan garda terdepan, merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat, inilah yang sampai saat ini masih kita perjuangkan untuk pemerataan penempatan nakes di wilayah pedesaan,” imbuhnya.

Diteruskanya, hal itu karena desa terpencil yang ada di pelosok tinggal cukup jauh dari fasilitas kesehatan yang memadai, seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan RSUD.  “Bahkan dari tenpat tinggal mereka, masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan menuju ke Puskesmas membutuhkan waktu berjam-jam,” pungkasnya. (lan)

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

Related Articles

Back to top button