Pengembangan Rumah Produksi UMKM Kalteng Perlu Keterlibatan Pemprov
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kalangan DPRD Kalteng mendorong Pemprov fokus membantu rumah produksi bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bumi Tambun Bungai. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalteng yang membidangi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA), H. Sudarsono, saat dikonfirmasi Kalteng.co via Whatsapp, Rabu (19/10/2022).
Menurutnya, bantuan rumah produksi tersebut mengacu pada Impelementasi dan realisasi kebijakan sejumlah daerah seperti Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Provinsi Jawa Barat (Jabar), yang fokus untuk mendorong kemajuan rumah produksi UMKM.
“berbicara mengenai UMKM di Kalteng, perlu adanya kebijakan menyeluruh terkait kesiapan Pemprov untuk membantu rumah produksi, terlebih kita mengacu pada UMKM di Provinsi Kalsel dan Jabar yang memang didukung oleh Pemprov setempat,” ucapnya.
Wakil rakyat dari Dapil II meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan ini juga mengatakan bahwa salah satu bentuk dukungan dari Pemprov bagi UMKM di Provinsi Kalsel dan adalah pinjaman modal dari Perbankan untuk UMKM yang dibantu oleh pemerintah, dimana pemerintah membantu untuk membayar bunga pinjaman tersebut.
“Yang menarik adalah pinjaman dari Perbankan untuk UMKM di Kalsel dan Jabar melibatkan pemerintah untuk membantu bayar bunga pinjaman guna meringankan beban UMKM. Apalagi seperti yang kita ketahui bahwa yang paling banyak bertahan pada masa Pandemi Covid-19 adalah UMKM sehingga perlu suport yang memadai dari pemerintah agar UMKM bisa kembali bangkit dan berkembang,” ujarnya.
Kendati demikian, sambungnya, saat ini yang dibutuhkan rumah produksi UMKM bukan sekadar pembiayaan, melainkan rumah produksi juga diperlukan untuk pelatihan keterampilan secara berkala dari pemerintah dengan melibatkan seluruh pihak yang berkompeten.
“kalau misalnya berhubungan dengan kreatifitas, maka pemerintah harus melibatkan komunitas – komunitas yang memiliki kemampuan untuk mendorong sekaligus meningkatkan kreatifitas. Apalagi saat ini Kalteng belum memiliki terobosan-terobosan seperti yang sudah saya sampaikan untuk mengembangkan rumah produksi, dalam arti UMKM hanya berjalan sendiri-sendiri tanpa adanya perhatian dari Pemerintah,” pungkas politisi dari Fraksi Partai Golkar ini. (ina)