Malam Tahun Baruan di Banjarmasin, Waspada Banjir Rob!
BANJARMASIN, Kalteng.co-Perayaan malam tahun baru menjadi saat paling dinantikan saat pergantian tahun. Sebagai daerah yang berdekatan banyak pula warga di wilayah Kalteng merayakan malam pergantian tahun di Kota Banjarmasin, Kalsel.
Mereka yang memilih merayakan malam tahun baru di provinsi tentangga Kalsel tersebut, biasanya lantaran suasana yang lebih semarak. Dengan banyaknya pusat perbelanjaan dan hiburan.
Eitss…. Nanti dulu. Berdasarkan prakiraan BMKG bahwa wilayah Banjarmasin akan berpotensi terjadi banjir rob pada tanggal 31 Desember 2022.
Jika demikian, perayaan malam pergantian tahun di Kota Banjarmasin, bisa-bisa tidak sesuai harapan, terutama yang merayakan malam pergantian tahun di luar rumah.
Pemerintah Kota Banjarmasin mendata ada 58 titik di wilayah kota yang mengalami genangan banjir rob akibat fenomena air pasang laut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin Suri Sudarmadiyah menyampaikan, banjir rob melanda sebagian daerah Kota Banjarmasin sejak 23 Desember hingga kini. ”Bahkan dari perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hingga 31 Desember air pasang laut tinggi masih terjadi,” ujar Suri Sudarmadiyah.
Menurutnya, air pasang laut tinggi terjadi dari sekitar pukul 19.00 sampai 02.00 wita hingga permukaan sungai meluap dan menggenangi sebanyak 58 titik, khususnya di wilayah pinggiran sungai.
”Cukup banyak di daerah Banjarmasin Selatan, karena berdekatan dengan muara laut,” ujar Suri Sudarmadiyah.
Air pasang laut masuk dari Muara Sungai Barito kemudian ke Sungai Martapura dan anak-anak sungai lain di Kota Banjarmasin yang berjuluk kota seribu sungai tersebut. Suri menyampaikan, genangan akibat banjir rob ini masih di batas aman, di mana air pasang laut surut, genangan akan juga cepat surut.
Ia mengimbau masyarakat agar terus menjaga kebersihan lingkungan, berpartisipasi menjaga drainase lingkungan, dan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan.
”Waspada dan siaga agar saluran dan sungai jangan sampai tersumbat, yang akan memperlambat aliran air saat surut,” terang Suri Sudarmadiyah.
Suri juga mengimbau warga yang tinggal di kawasan permukiman tepian, untuk hati-hati terhadap peningkatan tinggi air, pada sungai saat pasang dan hujan yang terjadi secara bersamaan.
Ia menginstruksikan, kepada petugas PUPR Kota Banjarmasin agar memantau di beberapa wilayah Kota Banjarmasin, guna memetakan permasalahan di kawasan tergenang.
”Pasang naik diperkirakan akan terjadi di beberapa sungai, prediksi banjir akan terjadi di pinggiran sungai yang selama ini terjadi, menurut BMKG akan terjadi pasang naik sampai 2,5 meter sampai 2,9 meter,” jelas Suri. (*/tur)