Wagub Hadiri Bedah Buku ALDERA Bersama UPR
PALANGKA RAYA, Kalteng.co –Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo menghadiri kuliah umum dan bedah buku Aldera yang diselenggarakan oleh Universitas Palangka Raya (UPR), bertempat di Aula Palangka, Senin (20/2/2023).
Wagub dalam sambutan singkatnya menyampaikan, Pemprov Kalteng mendukung terselenggaranya kegiatan ini sekaligus menyampaikan permohonan maaf dari Gubernur Kalteng yang belum sempat hadir.
“Ini sangat baik sekali untuk pembelajaran dan pemahaman kita semua, dan kepada adik-adik mahasiswa manfaatkan waktu ini sebaik mungkin, manfaatkan masa muda kalian sebaik mungkin, ketika ilmu-ilmu itu bisa kita dapatkan dari manapun sumbernya, dari mana pun bahannya. Insyaallah nanti ke depan Kalimantan Tengah ini juga akan dipimpin oleh adik-adik semua yang mempunyai semangat juang tinggi dan berkarya,” ucap Edy.
Dalam wawancara singkatnya Edy juga mengapresiasi Universitas Palangka Raya (UPR) yang telah menyelenggarakan kegiatan kuliah umum dan bedah buku dari ALDERA diantaranya tentang kiprah perjuangan dari Pius Lustrilanang ketika masih aktivis di tahun 1998 yaitu dalam rangka menegakkan demokrasi, artinya dari yang dulunya otoriter sekarang sudah demokrasi secara terbuka, yakni transparan, tidak ada jarak, dulu kebebasan itu dibatasi sekarang leluasa menyampaikan aspirasi,
“Sekarang bagaimana semangat para pencetus, para pelaku-pelaku pada jaman reformasi itu terus dijaga, diingatkan oleh adik-adik mahasiswa sebagai generasi penerus, agar tetap semangat menyampaikan aspirasi tetapi dilandasi juga dengan kolaborasi, kebijakan yang dibuat juga berdasarkan suara yang memang menyangkut kepentingan masyarakat untuk kemajuan bangsa dan negara,” tutupnya.
Rektor Universitas Palangka Raya Salampak, saat membuka rangkaian kegiatan kuliah umum dan bedah buku Aldera ini dibuka mengungkapkan bahwa acara akan disampaikan oleh Pius Lustrilanang ini penting untuk kita semua terutama untuk anak-anak mahasiswa, “karena kita akan dihadapkan pada bonus demografi pada tahun 2045, jadi anak-anak sekarang merupakan calon-calon pemimpin masa depan” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyebut sekarang ini UPR punya motto “unggul dan berkarakter”, ketika pada saatnya nanti anak-anak kita ini lulus, mereka adalah pemimpin-pemimpin masa depan. “Hari ini kewajiban universitas seluruh Indonesia untuk menyiapkan generasi muda ini menjadi pimpinan untuk masa depan. Oleh karena itu wajib bagi dunia pendidikan untuk mengutamakan dalam menciptakan manusia-manusia unggul yang mampu bersaing di masa depan, yang mampu bersaing secara internasional, yang mampu bersaing dan berkiprah untuk menghadapi tantangan perubahan global masa depan” sebutnya.
“Di satu sisi kita harus punya karakter. Karakter Indonesia, karakter pancasila, karakter NKRI harus tetap kita bina sebagai warga negara Indonesia. Hari ini melalui pengalaman dan tulisan dari bapak Pius Lustrilanang, anak-anak mahasiswa bisa belajar menyiapkan diri menghadapi perubahan masa depan bisa kita hadapi dengan baik” tegasnya.
Dalam kuliah umumnya Pius Lustrilanang memaparkan, inti dari perjuangan ALDERA adalah mengejar demokratisasi.
“Kalau disarikan lagi tujuan Aldera waktu itu adalah menumbangkan rezim otoriter dan menggantikannya dengan rezim demokratis,” papar dia.
Kegiatan ini diikuti oleh Dosen Fakultas Hukum UPR Mutia Evi Kristhy dan Dosen Fisip UPR Bhayu Rama selaku nara sumber, dengan moderator Fitria Husnatarina, Kepala Perwakilan BPK RI Prov Kalteng Muhammad Ali Asyhar, Sekda Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu, Rombongan Anggota VI BPK RI, Tim ALDERA, serta mahasiswa UPR.(pra)