Kabut Asap Kian Pekat, Dewan Minta TK dan SD di Palangka Raya Diliburkan
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kondisi kabut asap di Kota Palangka Raya saat ini bisa di katakan berada di level berbahaya. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palangka Raya, sejak awal Januari-September 2023, sebanyak 14.960 warga Kota Palangka Raya telah terpapar Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Tak ingin kasus orang terinfeksi ISPA semakin bertambah, Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Wahid Yusuf mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya untuk menghentikan sementara waktu kegiatan belajar mengajar tatap muka di tingkat sekolah taman kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD).
“Ini perlu dilakukan oleh Pemko sebagai respon terhadap kabut asap yang kini kondisinya semakin parah. Maka dari itu, saran kami liburkan saja dulu TK dan SD sampai dengan kondisi membaik,” kata Wahid, Selasa (3/10/2023).
Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini menegaskan, jika kesehatan dan keselamatan para pelajar merupakan prioritas utama. Kabut asap yang semakin parah dapat berdampak negatif pada kesehatan anak-anak, karena mereka masuk dalam kelompok rentan.
“Hanya saja, apabila nantinya sekolah diliburkan para orangtua tetap harus mendampingi anak-anaknya belajar dirumah. Jangan biarkan mereka bermain diluar rumah, karena ancaman kabut asap tetap mengintai. Saya harap usulan ini dapat dipertimbangkan oleh Pemko,” tutup Wahid. (pra)