Sambut Pemilu 2024 Riang Gembira, Mukhtarudin Ajak Masyarakat Hindari Sebar Ujaran Kebencian
JAKARTA, Kalteng.co – Anggota DPR RI Mukhtarudin mengajak semua elemen masyarakat untuk menghindari tindakan penyebaran ujaran kebencian jelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.
Menurut Mukhtarudin, penyebaran ujaran kebencian melalui media sosial (medsos), sama artinya dengan menjatuhkan nilai-nilai kemanusiaan.
“Tindakan penyebaran kebencian seperti mencemooh, mengolok-olok ataupun menjelekkan secara tidak langsung telah menjatuhkan nilai-nilai kemanusiaan,” ujar Mukharudin, Senin, 20 November 2023.
Bila ingin mengkritik, Mukhtarudin pun mengimbau masyarakat untuk menggunakan kata-kata yang baik tanpa menjatuhkan pihak yang dikritik dengan kata-kata yang menimbulkan kesan negatif.
“Artinya kritik masyarakat menggunakan kata-kata yang baik sehingga dapat membuat orang lain untuk melakukan perbaikan, bukan menimbulkan rasa ketidaksukaan,” imbuh Mukhtarudin.
Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 diharapkan partisipasi aktif dengan memilih langsung para wakil rakyat pada Pemilu tanggal 14 Februari 2024 akan menentukan masa depan bangsa Indonesia.
“Hasil Pemilu tanggal 14 Februari 2024 akan sangat menentukan perjalanan bangsa Indonesia ke depan,” tandas Mukhtarudin.
Mukhtarudin menyampaikan bahwa Pemilu 2024, masyarakat memiliki kesempatan untuk dapat memilih para wakil rakyat serta para pemimpin negara yang akan memimpin negara dan mengambil keputusan penting bagi masyarakat Indonesia.
Golkar Solid dan Fokus Pemenangan Pemilu
Politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini mengatakan para caleg, kader dan fungsionaris Partai Golkar tetap solid untuk bisa mengajak masyarakat mau datang dan memilih di TPS pada tanggal 14 Februari 2024. Sekaligus memaparkan sosok, program kerja, dan visi misi yang dimiliki agar dipilih oleh masyarakat.
Artinya, lanjut Mukhtarudin, para Caleg harus bisa mendekati masyarakat secara bijaksana. Paparkan tentang sosok, program kerja, dan visi misi. Melalui dialog yang komunikatif, masyarakat akan semakin mengenal siapa calon yang dijagokan.
“Sehingga mereka tidak jadi memilih Golput dan bisa berpartisipasi dalam pemilihan,” beber Mukhtarudin.
Untuk itu, Mukhtarudin mengingatkan agar semua pihak mengedepankan sopan santun dan etika dalam berkampanye, tidak menyebarkan kebencian medsos antar sesama yang ujungnya akan terjadi polarisasi atau perpecahan di tengah masyarakat.
“Sehingga, masyarakat bisa menaruh simpati dan empatinya, bukan malah menjadi antipati. Mari kita berkomitmen menyambut Pemilu 2024 dengan riang gembira yang merekatkan rasa kebangsaan” pungkas Mukhtarudin. (*/pra)