BeritaDPRD GUNUNG MASLEGISLATIF

DPRD Gumas Nilai Pasar Murah Kurang Efektif Tekan Kenaikan Harga

KUALA KURUN, Kalteng.co – Kalangan DPRD Gunung Mas (Gumas) menilai pasar murah yang diselenggarakan Pemkab Gumas maupun Pemprov Kalteng kurang efektif menekan kenaikan harga bahan pokok. Pasalnya pasar murah atau pasar penyimbang menjelang hari raya keagamaan itu hanya dilaksanakan pemerintah di beberapa kecamatan saja. Tidak menyeluruh semua kecamatan. Sementara di Kabupaten Gumas terdapat sekitar 12 kecamatan dan ratusan desa.

“Menurut saya pasar murah atau penyeimbang kurang efektif untuk membantu mengurangi beban masyarakat. Karena pelaksanaanya tidak seluruh kecamatan. Hanya di beberapa kecamatan saja. Sedangkan di Gumas terdapat 12 kecamatan dan ratusan desa,” kata anggota DPRD Gumas Evandi, belum lama ini. Seperti yang diberitakan di sejumlah media online, politikus muda yang terkenal vocal ini menegaskan selain pelaksanaanya hanya di kecamatan tertentu saja, barang-barang yang dipasarkan tidak mencukupi semua kebutuhan masyarakat di Gumas.

Karena itu solusinya harus ada kebijakan khusus pemerintah daerah untuk menekan harga bahan pokok setiap menjelang hari raya keagamaan seperti Hari Raya Idul Fitri 1445 H tahun 2024 agar tidak terjadi lonjakan. Hari raya keagamaan pasti terjadi setiap tahunya. Sehingga pemerintah daerah melalui dinas terkait sudah mengetahui cara mengantisipasinya.

“Setiap menjelang hari raya keagamaan, harga bahan pokok pasti mengalami kenaikan. Dan sudah pasti juga masyarakat mengeluhkan kenaikan harga tersebut. Itulah sebabkan harus ada kebijakan khusus untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok tadi,” katanya. Evandi menyarankan sebelum melakukan kebijakan tersebut harus dikoordinasikan dengan pihak terkait seperti Pemprov Kalteng, agar harga bahan pokok menjelang hari raya tidak melonjak.

”Saya minta pemerintah daerah melali dinas terkait harus melakukan koordinasi untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga bahan pokok untuk membantu meringankan beban masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya pasar murah atau penyeimbang tidak mencukupi semua kebutuhan masyarakat di Kabupaten Gumas. Juga kurang berpengaruh untuk menekan kenaikan harga bahan pokok. Harus ada kebijakan khusus pemerintah daerah untuk menekan harga bahan pokok pada. ”Harus ada langkah kongrit dari pemerintah daerah maupun provinsi untuk menekan kenaikan harga bahan pokok menjelang hari raya keagamaan. Pasar murah itu hanya salah satu cara untuk membantu masyarakat,” katanya. (pra)

EDITOR: TOPAN

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

Related Articles

Back to top button