Terlentang di Lapak Daging, Buruh Angkut Ikan Ditemukan Tewas
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Terlentang di lapak daging, buruh angkut ikan ditemukan tewas. Peristiwa mengenaskan tersebut terjadi di Pasar Lombok atau berada di kawasan Kompleks Pasar Besar, pada Sabtu (4/5/2024).
Korban diketahui bernama Bakri alias Baki (36) yang merupakan warga Jalan Telawang, Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya. Jasadnya pertama kali ditemukan oleh rekan seprofesinya.
Salah seorang teman korban, Adul mengatakan, bahwa korban ini ditemukan tidak bernyawa pada salah satu lapak penjual daging. Ia ketika itu berusaha membangunkan korban yang dikira sedang tertidur.
“Sudah memasuki jam pulang karena pekerjaan telah selesai, kemudian saya berusaha untuk membangunkannya dan mengajaknya untuk pulang ke rumah masing-masing,” katanya.
Lanjutnya, anehnya pada saat digerakan tubuh dan dipanggil namanya tidak ada balasan sama sekali dari korban. Lalu ia memanggil para pedagang sekitar untuk mengecek kembali kondisi korban dan ternyata korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
“Kami kaget tadi mas kondisinya meninggal, soalnya tadi sebelum pamit tidur siang karena capek kata dia (korban) masih sama-sama kami mengangkat boks ikan kaya biasanya, dan gak ada bilang sakit apa-apa.” Jelas Adul lebih lanjut.
Sementara itu, Kapolsek Pahandut Kompol Volvy Apriana mengungkapkan, ketika itu pihaknya mendapatkan laporan masyarakat bahwa ada warganya yang ditemukan meninggal dunia.
Mendapatkan laporan masyarakat itu, pihaknya bersama Unit Identitikasi Polresta Palangka Raya bersama Emergency Response Palangka Raya segera menuju lokasi kejadian untuk menindak lanjutinya.
“Sesampainya di TKP kita langsung melihat kondisi korban yang sudah ditutup warga menggunakan kain bahalai dan memang benar korban telah meninggal dunia,” ujarnya, Minggu (5/5/2024).
Lebih lanjut, ia menjelaskan jika korban sehari-hari bekerja sebagai buruh Pengangkut box yang berisi ikan segar disalah satu lapak penjual ikan yang bekerja setiap hari dari jam 01.00 WIB dinihari hingga pukul 13.00 WIB.
“Dari keterangan yang didapat dilapangan, dimana sebelumnya korban izin untuk istirahat. Korban ini tidak pernah bercerita atau mengeluh jika ada sakit atau apa,” sebutnya.
Saat hendak dibawa ke ruang jenazah untuk dilakukan Pemeriksaan luar dan untuk memastikan kematian korban, Pihak Keluarga yakni ayah korban bernama Jumri (60) menolak untuk anaknya dibawa kerumah sakit, dan pihaknya Keluarga pun mengikhlaskan kepergian anaknya itu.
“Untuk keluarga menolak dibawa ke Rumah sakit untuk dilakukan Pemeriksaan. Pihaknya menerima kematian korban, dan ingin jenazahnya dibawa ke Rumah duka saja,” tutupnya. (oiq)
EDITOR: TOPAN