Prihatin Atas Kasus Gagal Ginjal pada Anak, Imbau Orang Tua Perhatikan Pola Konsumsi
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Meningkatnya jumlah kasus gagal ginjal yang dialami anak-anak dalam beberapa pekan terakhir hingga harus menjalani cuci darah secara rutin, mendapat perhatian serius dari anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Sri Neni Trianawati. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan mendalam dan mendorongnya untuk menyerukan tindakan pencegahan yang lebih intensif.
Dalam pernyataannya melalui Kalteng.co, Sri Neni Trianawati menekankan, pentingnya perhatian orang tua terhadap pola konsumsi anak-anak. Ia mengingatkan, bahwa kesehatan anak sangat dipengaruhi oleh apa yang mereka konsumsi sehari-hari.
“Banyaknya kasus gagal ginjal pada anak-anak adalah peringatan bagi kita semua untuk lebih waspada. Orangtua harus lebih teliti dalam memperhatikan asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak-anak mereka,” tegasnya, Senin (5/8/2024).
Politisi perempuan dari fraksi partai Golkar ini menyoroti beberapa faktor yang dapat memicu kerusakan ginjal pada anak. Seperti konsumsi makanan instan yang mengandung bahan kimia berbahaya, pewarna, dan pengawet yang tidak sehat.
“Anak-anak kita harus dilindungi dari makanan dan minuman yang mengandung bahan-bahan kimia berbahaya. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan mereka dalam jangka panjang dan meningkatkan risiko penyakit kronis,” jelasnya.
Ia juga menyarankan, agar para orangtua lebih selektif dalam memilih produk makanan dan minuman dengan memperhatikan label kandungan gizi dan komposisi produk. Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan cukup air putih setiap hari untuk menjaga kesehatan ginjal mereka.
Sebagai langkah konkret, Sri Neni mendukung upaya peningkatan edukasi kepada masyarakat, tentang pentingnya pola makan sehat dan risiko yang ditimbulkan oleh makanan dan minuman tidak sehat.
“Pemerintah daerah bersama lembaga kesehatan perlu memperbanyak sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Dengan meningkatnya kesadaran orangtua mengenai pentingnya pola makan sehat, diharapkan kasus-kasus seperti ini dapat diminimalisir,” tambahnya.
Selain itu, Sri Neni juga mendorong pemerintah untuk melakukan pengawasan lebih ketat terhadap distribusi produk makanan dan minuman di pasaran yang dapat membahayakan kesehatan anak-anak. Ia mengusulkan adanya regulasi yang lebih ketat untuk memastikan bahwa produk-produk yang beredar di pasaran aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak.
Sri Neni Trianawati menegaskan, bahwa perlindungan terhadap anak-anak harus menjadi prioritas utama. Ia berharap dengan adanya perhatian dan tindakan nyata dari orangtua, pemerintah, serta seluruh elemen masyarakat, kasus gagal ginjal pada anak dapat ditekan dan kesehatan anak-anak di Kalimantan Tengah dapat terjaga dengan baik.
“Kesehatan anak-anak kita adalah investasi masa depan. Mari kita jaga mereka dengan memberikan perhatian ekstra terhadap asupan yang mereka konsumsi sehari-hari. Ini adalah tugas kita bersama untuk menciptakan generasi yang sehat dan kuat,” tutupnya. (pra)
EDITOR : TOPAN