Kontroversi Promosi Film “Dosen Ghaib”: Dheeraj Kalwani Beberkan Kesalahan Fatal Tim Publisitas
KALTENG.CO-Produser film “Dosen Ghaib”, Dheeraj Kalwani, akhirnya buka suara terkait kontroversi penggunaan kasus PPDS Undip dalam promosi film terbarunya. Ia mengakui adanya kesalahan fatal dari tim publisitas yang telah menyinggung perasaan banyak pihak.
Dalam sebuah wawancara yang dikutip dari JawaPos.com, Dheeraj mengungkapkan, “Kesalahan dari tim publicity, sudah langsung saya tegur dan marahin dan langsung diturunin kemarin siang.” Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab atas kesalahan yang telah terjadi.
Sebelumnya, Dee Company, rumah produksi di balik film “Dosen Ghaib”, mendapat kecaman keras dari publik karena dinilai tidak sensitif dengan menggunakan kasus dugaan bunuh diri mahasiswa PPDS Undip sebagai bahan promosi. Unggahan yang sempat viral di media sosial tersebut telah dihapus setelah menuai berbagai kritik.
Kesalahan Fatal yang Berbuntut Panjang
Kesalahan tim publisitas ini bukan hanya sekadar blunder biasa, tetapi juga berpotensi merusak reputasi film “Dosen Ghaib” serta rumah produksi Dee Company. Tindakan yang tidak etis ini menunjukkan kurangnya pemahaman tim terkait sensitivitas isu sosial dan dampak dari penggunaan media sosial.
Pelajaran Berharga bagi Industri Film
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi industri film Indonesia, khususnya dalam hal pemanfaatan media sosial untuk promosi. Penggunaan media sosial yang tidak bijak dapat berdampak negatif, baik bagi film itu sendiri maupun bagi masyarakat luas.
Pentingnya Etika dalam Promosi Film
Dalam era digital seperti sekarang, penting bagi para pelaku industri film untuk selalu mengedepankan etika dalam setiap tindakan promosi. Penggunaan media sosial harus dilakukan dengan bijak dan bertanggung jawab, serta menghindari tindakan yang dapat menyinggung atau merugikan pihak lain. (*/tur)