Gelar FGD Atasi Sengketa Lahan di Perkebunan Kalteng
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Konflik sosial terkait sengketa lahan di beberapa perkebunan di Kalteng, terutama di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan marak terjadi.
Oleh sebab itu, digelar Forum Group Discussion (FGD) dengan tema Transformasi Peran Polri dalam Penyelesaian Konflik Sosial Sengketa Lahan Melalui Pendekatan Kearifan Lokal Huma Betang di Aula Jaya Tingang, Kamis (12/9/2024).
Karorena Polda Kalteng Kombes Pol Andreas Wayan Wisaksono menyampaikan, pentingnya menangani konflik lahan yang semakin sering terjadi agar tidak berkembang menjadi masalah sosial yang lebih besar dan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kalimantan Tengah.
“Konflik lahan ini seringkali dipicu oleh adanya tiga kepentingan utama, yaitu kepentingan psikologis, prosedural, dan substansial. Ketika terjadi benturan antara kepentingan-kepentingan tersebut, konflik lahan sering berakhir dengan kekerasan, bahkan pertumpahan darah,” katanya.
Sebagai masyarakat Kalimantan Tengah, kita tentu prihatin dengan situasi ini. Penting bagi kita untuk mendorong kesadaran bagi para pelaku perampasan lahan untuk menghentikan tindakannya. Selain itu, edukasi dan penyuluhan dari pihak terkait sangat diperlukan agar tercipta kesadaran kolektif demi terjaganya Kamtibmas.
Ia juga menekankan bahwa salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan konflik lahan adalah melalui kearifan lokal Huma Betang yang mencerminkan nilai-nilai persatuan dan kebersamaan masyarakat Dayak.
“Pendekatan ini diharapkan bisa menjadi solusi alternatif yang mampu meredam konflik dan mendorong dialog damai di antara para pihak yang bersengketa,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Gabungan Organisasi Masyarakat (Ormas) yang tergabung dalam Forum Kebangsaan Ormas Kalimantan Tengah turut memberikan pandangan dan solusi.
Dengan adanya FGD ini, diharapkan muncul rekomendasi dan langkah-langkah nyata untuk menyelesaikan sengketa lahan dengan mengedepankan dialog dan kearifan lokal, demi menciptakan ketenangan dan keamanan bagi masyarakat Kalimantan Tengah. (oiq)