Hukum Dan Kriminal

Oknum Guru SD Negeri di Seruyan Diduga Lakukan Kekerasan Terhadap Murid

KUALA PEMBUANG, Kalteng.co – Seorang oknum guru berinisial I yang mengajar disalah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Seruyan, diduga terlibat kasus kekerasan terhadap seorang muridnya.

https://kalteng.co

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (12/9/2024) dan sempat menggegerkan sekolah setempat. Kasus itu kini tengah ditangani oleh pihak terkait guna mencari titik temu dan menyelesaikan permasalahan tersebut.

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

Diketahui bahwa korban kekerasan tersebut adalah seorang siswa kelas 2 SD berinisial RJ. Kejadian bermula ketika RJ terlibat pertikaian dengan anak dari oknum guru tersebut di lingkungan sekolah.

Perselisihan antara kedua siswa itu akhirnya berujung pada tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh I.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Ayah korban, EK mengungkapkan, sewaktu jam istirahat, ada murid lainnya yang melapor ke ibunya RJ kebetulan memang tengah berada di sekolah bahwa anaknya telah memukul anak dari oknum guru tersebut.

“Mendapatkan informasi itu, ibu dari RJ ini berinisiatif mengajak anaknya menemui guru dan anaknya dipukul tadi untuk mengajarkan bertanggung jawab dan meminta maaf,” katanya kepada awak media, Sabtu (14/9/2024).

Namun saat menemui untuk meminta maaf, tanpa basa-basi, ternyata oknum guru itu memukul pada bagian leher belakang dan sempat menyebabkan RJ hendak pingsan.

“Kemudian ibu dari RJ ini sempat panik karena melihat anaknya yang menangis begitu histeris dan sempat ingin pingsan tersebut,” tegasnya.

Kemudian pada saat dipanggil ke ruangan kepala sekolah untuk dilakukan mediasi, oknum guru itu justru mencaci-maki RJ dan ibunya. Ia mengatakan, RJ itu anaknya nakal dan tidak pantas bersekolah di sini.

“Kasus ini juga telah kami laporkan dan telah ditangani oleh Unit PPA Seruyan. Harapan saya dengan kasus ini agar menjadikan pelajaran bagi semuanya, didepan wali murid saja dengan seenaknya menampar murid apalagi tidak ada wali muridnya,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah setempat Hendra Arianto ketika dikonfirmasi awak media tidak menepis adanya aksi diduga kekerasan yang dilakukan oleh oknum guru terhadap muridnya sendiri tersebut.

“Kasus ini sudah ditangani oleh Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) sekolah dan proses pemeriksaannya masih berjalan,” ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Lanjutnya, untuk kronologinya ia mengaku tidak tahu secara spesifiknya seperti apa. Namun kasus ini sedang diproses oleh TPPK sekolah, dinas terkait juga sudah mengetahui dan mengkonfirmasi kejadiannya.

“Jadi untuk saat ini saya juga masih menunggu hasil dari teman TPPK. Saya juga tidak bicara panjang lebar karena memang masih proses pemeriksaan,” tutupnya. (oiq)

EDITOR: TOPAN

Related Articles

Back to top button