BeritaHukum Dan KriminalKASUS TIPIKORLINTAS BORNEONASIONAL

KPK OTT di Kalsel:Gubernur Sahbirin Noor Terseret Dugaan Suap, Begini Modus Operandinya!

KALTENG.CO-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menorehkan prestasi dalam upaya pemberantasan korupsi.

https://kalteng.co

Pada Minggu (6/10/2024), lembaga antirasuah ini melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kalimantan Selatan. Operasi senyap ini diduga menyeret nama Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, mengungkapkan bahwa dalam OTT tersebut ditemukan uang yang diduga berkaitan dengan suap. Uang tersebut ditemukan di tangan orang kepercayaan Gubernur Sahbirin Noor.

“Patut diduga, uang baru sampai di tangan orang yang diduga kepercayaan gubernur,” kata Alex.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Modus operandi seperti ini, di mana uang suap diberikan melalui orang kepercayaan, sering ditemukan dalam kasus-kasus korupsi. KPK akan terus mendalami kasus ini dan tidak akan berhenti sampai semua pihak yang terlibat dijerat hukum.

Kasus ini menjadi sorotan publik dan mengundang keprihatinan. Masyarakat berharap KPK dapat mengusut tuntas kasus ini dan memberikan efek jera bagi para koruptor.

Alex menjelaskan, dalam banyak kasus korupsi yang ditangani KPK, uang suap atau gratifikasi kerap diterima orang kepercayaan penyelenggara negara.

“Dalam banyak kasus memang suap/gratifikasi diberikan lewat orang-orang kepercayaan dari penyelenggara negara,” ucap Alex.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membenarkan pihaknya melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kalimantan Selatan. KPK menangkap penyelenggara negara dalam operasi kedap tersebut.

“Benar, KPK melakukan giat penangkapan,” ujar Nurul Ghufron dikonfirmasi, Minggu (6/10/2024) malam.

Ghufron masih enggan menginformasikan lebih lanjut perihal identitas para pihak yang diamankan tersebuut. Termasuk juga perkara yang diusut KPK tersebut.

Lebih lanjut, pimpinan KPK berlatar belakang akademisi ini menyatakan, tim penyidik sedang melakukan pemeriksaan pendahuluan.

 “Kejelasannya tunggu lebih lanjut. Kami masih sedang memeriksa. Setelah selesai akan kami update,” pungkas Ghufron. (*/tur)

Related Articles

Back to top button