DISKOMINFOSANTIK KALTENG

Gubernur Kalteng Serukan Pemilu Damai dan Sosialisasi Pilkada di Parenggean, Beri Bantuan untuk Masjid

SAMPIT, Kalteng.co – Usai membuka pasar murah di Parenggean, Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran, melanjutkan kegiatan dengan bersilaturahmi dan berdialog bersama tokoh masyarakat, adat, agama, dan pemuda di Kecamatan Parenggean. Acara ini digelar di Aula Penyang Pandehen, Rabu (16/10/2024).

Dalam arahannya, Gubernur menekankan pentingnya peran tokoh masyarakat dalam menyampaikan kondisi warga kepada pemerintah, terutama bagi mereka yang membutuhkan bantuan medis. “Masyarakat yang kurang mampu, seperti penderita kanker atau penyakit serius lainnya, harus segera dilaporkan kepada pemerintah agar dapat ditangani. Mereka memiliki hak yang lebih besar untuk diurus oleh pemerintah,” ujar Sugianto.

Gubernur juga mengingatkan bahwa Pilkada serentak 2024 semakin dekat. Ia berharap pelaksanaannya berlangsung aman dan kondusif, dengan mengedepankan semangat Isen Mulang (Pantang Mundur). “Keharmonisan antara pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat sangat penting untuk membangun Kalimantan Tengah,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga meminta tokoh agama, adat, serta pendamping desa untuk terus menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait Pilkada, terutama mengenai tanggal dan waktu pemilihan, yaitu Rabu, 27 November 2024, pukul 07.00 hingga 13.00 WIB. “Masih ada masyarakat yang tidak tahu nomor urut calon atau siapa saja yang maju dalam Pilkada. Oleh karena itu, sosialisasi harus dilakukan rutin melalui berbagai lapisan, termasuk mantir dan damang kepala adat,” tegas Sugianto.

Selain berbicara tentang Pilkada, Gubernur juga memberikan update terkait pembangunan infrastruktur. Ia menyebutkan bahwa jalan provinsi dari Pelantaran ke Antang Kalang sepanjang 125 km sudah hampir selesai, hanya tersisa 4 km yang ditargetkan rampung pada 2025.

Dalam dialog tersebut, tokoh adat dan masyarakat menyampaikan berbagai usulan, termasuk bantuan untuk sekolah yang rusak, rumah ibadah, dan peningkatan insentif bagi mantir serta demang kepala adat. Gubernur menyarankan agar usulan-usulan tersebut diajukan melalui proposal kepada Camat dan Bupati setempat untuk ditindaklanjuti.

Sebagai bentuk perhatian, Gubernur juga memberikan bantuan pribadi berupa uang tunai sebesar Rp10 juta untuk masjid di Parenggean. (pra)

EDITOR : TOPAN

Related Articles

Back to top button