BeritaFAMILYKESEHATANMETROPOLIS

Kenapa Penglihatan Saya Kabur? Mungkin Anda Mengalami Astigmatisme

KALTENG.CO-Pernahkah Anda merasa penglihatan Anda kabur atau buram, bahkan setelah menggunakan kacamata? Atau mungkin Anda sering mengalami sakit kepala setelah membaca atau menatap layar terlalu lama? Jika ya, Anda mungkin mengalami kondisi mata yang disebut astigmatisme.

Apa itu Astigmatisme?

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Astigmatisme adalah suatu kondisi mata di mana kornea (lapisan bening di bagian depan mata) berbentuk tidak sempurna. Bayangkan kornea seperti bola sepak yang sedikit oval, bukan bulat sempurna. Bentuk yang tidak teratur ini menyebabkan cahaya yang masuk ke mata tidak fokus pada satu titik di retina, melainkan menyebar ke beberapa titik. Akibatnya, gambar yang terbentuk menjadi buram atau terdistorsi.

Gejala Astigmatisme

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Gejala astigmatisme dapat bervariasi pada setiap individu, namun beberapa gejala umum yang sering dialami antara lain:

  • Penglihatan kabur: Baik dalam jarak dekat maupun jauh. Huruf atau garis tampak buram atau bergelombang.
  • Silau: Cahaya terang, seperti sinar matahari atau lampu kendaraan, dapat terasa menyilaukan dan mengganggu penglihatan.
  • Mata lelah: Merasa lelah atau tegang setelah melakukan aktivitas yang melibatkan penglihatan, seperti membaca atau bekerja di depan komputer.
  • Sakit kepala: Sakit kepala seringkali muncul akibat berusaha memfokuskan penglihatan.
  • Kesulitan melihat di malam hari: Cahaya tampak berkabut atau berbayang.
  • Kesulitan membedakan detail halus: Sulit membedakan antara garis-garis yang tipis atau objek yang berukuran kecil.

Penyebab Astigmatisme

Astigmatisme umumnya disebabkan oleh faktor genetik, artinya kondisi ini bisa diturunkan dari orang tua. Namun, ada juga faktor lain yang dapat menyebabkan atau memperburuk astigmatisme, seperti:

  • Cedera mata: Trauma pada mata dapat mengubah bentuk kornea.
  • Operasi mata: Beberapa jenis operasi mata, seperti operasi katarak, dapat menyebabkan astigmatisme sebagai efek samping.
  • Kondisi medis: Keratoconus, yaitu kondisi di mana kornea menonjol ke depan seperti kerucut, merupakan salah satu penyebab astigmatisme.

Bagaimana Astigmatisme Didiagnosis?

Untuk mendiagnosis astigmatisme, dokter mata akan melakukan pemeriksaan mata lengkap. Pemeriksaan ini meliputi:

  • Pemeriksaan tajam penglihatan: Untuk mengukur seberapa jelas Anda dapat melihat.
  • Pemeriksaan refraksi: Untuk menentukan kekuatan lensa korektif yang Anda butuhkan.
  • Pemeriksaan keratometri: Untuk mengukur kelengkungan kornea.
  • Pemeriksaan slit lamp: Untuk memeriksa bagian depan mata secara detail.

Pengobatan Astigmatisme

Astigmatisme dapat dikoreksi dengan berbagai cara, antara lain:

  • Kacamata: Kacamata dengan lensa silindris dapat membantu memperbaiki penglihatan yang kabur akibat astigmatisme.
  • Lensa kontak: Lensa kontak lunak atau keras dengan kekuatan silindris juga dapat digunakan untuk mengoreksi astigmatisme.
  • Bedah refraksi: Untuk kasus astigmatisme yang parah, bedah refraksi seperti LASIK atau PRK dapat menjadi pilihan.

Penting untuk diingat bahwa astigmatisme tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikoreksi.


Kapan Harus ke Dokter Mata?

Jika Anda mengalami gejala-gejala astigmatisme di atas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter mata. Penanganan yang tepat dan dini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup Anda.

Tips Mencegah Perburukan Astigmatisme

Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah astigmatisme, Anda dapat melakukan beberapa hal untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah perburukan kondisi ini, seperti:

  • Istirahatkan mata secara teratur: Berikan waktu istirahat pada mata Anda saat bekerja di depan komputer atau membaca.
  • Lindungi mata dari sinar UV: Gunakan kacamata hitam yang memiliki perlindungan UV saat beraktivitas di luar ruangan.
  • Jaga kebersihan mata: Cuci tangan sebelum menyentuh mata dan hindari menggosok mata terlalu keras.
  • Konsultasi rutin ke dokter mata: Lakukan pemeriksaan mata secara teratur, terutama jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan masalah mata.

Dengan penanganan yang tepat, astigmatisme tidak perlu menjadi penghalang bagi Anda untuk menjalani kehidupan yang aktif dan produktif. (*/tur)

Related Articles

Back to top button