KASONGAN, Kalteng.co-Suasana Pilkada Kabupaten Katingan mendadak memanas. Beberapa hari lalu, ditemukan sejumlah baliho milik tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam kondisi rusak.
Peristiwa vandalisme ini terjadi di beberapa titik di wilayah Katingan, menimbulkan pertanyaan tentang motif di balik tindakan tersebut.
Hingga berita ini ditayangkan belum ada informasi resmi dari pihak terkait dengan aksi vandalismen terhadap baliho ketiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati Katingan. Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Katingan Wahyuni agar menegaskan, seluruh Pasangan Calon (Paslon) peserta Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Katingan diingatkan untuk tidak terlibat ke hal yang mengarah black campaign dalam berkampanye.
Hal ini ditegaskan ketika deklarasi kampanye damai di Sekretariat KPU Kabupaten Katingan pada Senin (23/9/2024). Ditegaskan Ketua KPU Kabupaten Katingan Wahyuni, selama masa kampanye yang dimulai sejak tanggal 25 September sampai tanggal 23 Nopember 2024, agar digunakan dengan sebaik-baiknya, tertib, dan bebas dari isu-isu Sara.
“Jangan sampai menimbulkan konflik ditengah masyarakat kita,” tegasnya, seraya mengingatkan apa yang telah dideklarasikan dan diucapkan bersama dalam kampanye damai benar-benar diterapkan oleh seluruh Paslon, tim, dan seluruh pendukung.
Kepada para pemilih, Wahyuni juga mengingatkan agar bisa menjadi pemilih yang cerdas yang bisa memahami visi dan misi calon pemimpinnya. “Saya mengajak kepada kita semua sebagai pemilih, untuk datang ke TPS dimanapun terdaftar sebagai pemilih, pada tanggal 27 November 2024 mendatang,” ucapnya.
Orang nomor satu di KPU Katingan ini juga menegaskan, jangan sampai karena perbedaan menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat. “Silakan tentukan pemimpin sesuai hati nurani. Pemimpin yang amanah dan bisa menjadi tauladan bagi rakyat. Semoga Pilkada di Kabupaten Katingan tahun ini dapat berjalan dengan damai, aman, tertib, dan lancar,” pungkasnya. (*/tur)