Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto: Wayang Harus Terus Dilestarikan sebagai Warisan Budaya
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Komandan Korem (Danrem) 102/Pjg, Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto, S.I.P., M.Han., memberikan ucapan khusus untuk memperingati Hari Wayang Nasional yang jatuh pada Kamis (07/11/2024). Peringatan ini menjadi momentum penting dalam melestarikan warisan budaya Indonesia yang telah eksis dan bertahan sejak berabad-abad silam.
Dalam pesannya, Brigjen Iwan menegaskan pentingnya upaya bersama untuk menjaga dan merawat seni wayang agar tidak terlupakan, terutama oleh generasi muda. Menurutnya, wayang bukan sekadar tontonan, tetapi mengandung nilai-nilai luhur, filosofi kehidupan, serta ajaran moral yang relevan bagi kehidupan masyarakat modern. “Wayang adalah salah satu identitas bangsa yang harus tetap kita lestarikan. Sebagai warisan budaya, wayang menyimpan nilai-nilai luhur yang patut kita jaga dan teruskan kepada generasi mendatang,” ujar Danrem.
Selain itu, Brigjen Iwan juga mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk lebih peduli terhadap keberlangsungan kesenian tradisional seperti wayang. “Tidak hanya pemerintah dan pelaku seni, tetapi masyarakat luas juga punya peran penting dalam melestarikan wayang. Dengan memahami dan menghargai budaya kita, kita akan semakin kuat dalam menghadapi perubahan zaman yang cepat,” tambahnya.
Sebagai seorang perwira tinggi TNI, Danrem melihat bahwa pelestarian budaya memiliki kaitan erat dengan rasa nasionalisme dan keutuhan bangsa. Baginya, budaya adalah bagian dari pertahanan bangsa dalam menjaga identitas dan keberagaman yang menjadi kekuatan Indonesia. “Melestarikan wayang adalah bagian dari mempertahankan identitas bangsa. Jika kita ingin tetap kuat sebagai bangsa yang berdaulat, maka kita harus peduli terhadap budaya kita sendiri,” jelasnya.
Peringatan Hari Wayang Nasional diharapkan dapat menjadi momen refleksi bagi semua pihak untuk mengenang, memahami, dan mendukung eksistensi wayang. “Mari bersama-sama kita pelihara dan hidupkan terus wayang sebagai wujud cinta kita kepada budaya Indonesia,” tutup Brigjen Iwan. (pra)
EDITOR : TOPAN