BeritaFAMILYLife StyleMETROPOLIS

Pola Asuh yang Salah: Penyebab Anak Kurang Empati dan Berhakhlak

KALTENG.CO-Menjadi orang tua adalah peran yang mulia, namun juga penuh tantangan. Dalam mendidik anak, kita seringkali tanpa sadar melakukan kebiasaan-kebiasaan yang justru berdampak negatif pada perkembangan karakter mereka. Salah satunya adalah tumbuhnya sifat sombong dan manja pada anak.

Pola Asuh yang Salah Bisa Berakibat Fatal

Psikologi menjelaskan bahwa pola asuh orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak. Sayangnya, beberapa kebiasaan orang tua yang dianggap biasa justru dapat menciptakan anak yang kurang menghargai orang lain dan merasa selalu berhak mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Berikut adalah 9 kebiasaan orang tua yang perlu dihindari:

  1. Membandingkan Anak dengan Anak Lain: Membandingkan anak dengan anak lain akan membuat anak merasa tidak cukup baik dan memicu rasa iri serta rendah diri.
  2. Memenuhi Semua Keinginan Anak: Memenuhi semua keinginan anak tanpa batas akan membuat mereka merasa berhak atas segala sesuatu dan sulit menghargai usaha.
  3. Terlalu Protektif: Terlalu melindungi anak dari segala kesulitan akan membuat mereka kesulitan beradaptasi dengan lingkungan dan menghadapi tantangan.
  4. Tidak Mengajarkan Konsekuensi: Jika anak melakukan kesalahan, orang tua harus memberikan konsekuensi yang sesuai agar anak belajar dari kesalahannya.
  5. Menghindari Konflik: Menghindari konflik dengan anak akan membuat mereka kesulitan untuk menyelesaikan masalah dan bernegosiasi.
  6. Menyalahkan Orang Lain: Terlalu sering menyalahkan orang lain atas kesalahan anak akan membuat anak tidak bertanggung jawab atas perbuatannya.
  7. Menggunakan Pujian yang Berlebihan: Pujian yang berlebihan dapat membuat anak menjadi sombong dan merasa selalu benar.
  8. Tidak Mengajarkan Empati: Anak perlu diajarkan untuk peduli dan memahami perasaan orang lain.
  9. Menjadi Teman Sebaya: Orang tua harus tetap menjadi sosok yang dihormati dan dipercaya oleh anak, bukan hanya sebagai teman.

1 2Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button