Kadishut Kalteng Ingatkan Pentingnya Melestarikan Hutan Sebagai Ekosistem yang Harus Dijaga
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kepala Dinas Kehutanan Kalteng, Agustan Saining, menegaskan kembali pentingnya menjaga dan melestarikan hutan sebagai ekosistem yang memiliki peranan vital bagi keberlangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.
Menurutnya, hutan bukan hanya sebagai sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan, namun juga sebagai salah satu elemen utama yang menjaga keseimbangan alam dan mendukung keberlanjutan kehidupan.
Hutan dijelaskannya, memiliki fungsi yang sangat luas dan mendalam, baik dari segi ekologi, sosial, maupun ekonomi. “Hutan bukan hanya tempat bagi flora dan fauna untuk hidup, tetapi juga memiliki peran penting dalam pengaturan iklim, penyediaan oksigen, serta menjaga keseimbangan air tanah. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita menjaga dan merawat hutan sebagai bagian dari kehidupan kita,” ungkap Agustan melalui Kalteng.co, Sabtu (7/12/2024).
Dia juga menyoroti, bahwa kerusakan hutan yang terus berlanjut, baik akibat penebangan liar, pembakaran, maupun konversi lahan, dapat menimbulkan dampak yang sangat merugikan, baik bagi lingkungan maupun masyarakat.
“Kondisi hutan yang rusak tidak hanya menyebabkan hilangnya habitat bagi banyak spesies, tetapi juga mengganggu pola hujan, memperburuk kualitas udara, bahkan berpotensi menyebabkan bencana alam seperti banjir dan longsor,” tambah Agustan.
Agustan mengingatkan, bahwa keberlanjutan hutan sangat bergantung pada kesadaran kolektif masyarakat. Untuk itu, ia menekankan pentingnya pendidikan lingkungan dan keterlibatan masyarakat dalam upaya konservasi hutan.
“Melalui kesadaran bersama, kita bisa menjaga hutan dan ekosistem yang ada. Salah satu caranya adalah dengan aktif terlibat dalam kegiatan penanaman pohon, serta menjaga kelestarian hutan melalui pengelolaan yang bijaksana,” tuturnya.
Kegiatan penanaman pohon, lanjut Agustan, merupakan langkah nyata dalam melestarikan hutan. Selain itu, ia juga mendorong masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan dan perlindungan hutan dari tindakan yang merusak. “Dengan menanamkan sikap peduli terhadap lingkungan, kita akan mampu mencegah kerusakan hutan yang lebih parah di masa depan,” ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen Dinas Kehutanan Kalteng, Agustan menyebutkan bahwa pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan koordinasi dengan berbagai instansi terkait, seperti kepolisian, TNI, serta organisasi masyarakat sipil, dalam rangka pengawasan dan perlindungan hutan. “Kami tidak bisa bekerja sendiri, butuh sinergi dan kerja sama antara semua pihak untuk menjaga hutan kita agar tetap lestari,” kata Agustan.
Lebih jauh lagi Agustan berharap, masyarakat Kalimantan Tengah dapat lebih aktif dalam berbagai program penghijauan dan konservasi hutan yang dilaksanakan oleh pemerintah. “Masyarakat harus merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap hutan, karena hutan adalah sumber kehidupan bagi kita semua,” tegasnya.
Dalam menghadapi tantangan besar terkait kerusakan hutan dan perubahan iklim, Agustan menilai bahwa langkah preventif dan edukatif sangat diperlukan. Oleh karena itu, melalui berbagai inisiatif dan kampanye yang digalakkan, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga dan melestarikan hutan sejak dini demi masa depan yang lebih baik. (pra)
EDITOR : TOPAN