Malam Nuzulul Qur'an di Pondok Pesantren Darul Amin, Palangka Raya, Senin (24/3/2025). Foto:Kalteng.coPALANGKA RAYA, Kalteng.co-Malam Nuzulul Qur’an di Pondok Pesantren Darul Amin, Palangka Raya, menjadi momen yang tak terlupakan bagi ratusan umat Islam yang hadir, Senin (24/3/2025) malam.
Qori Cilik Internasional asal Provinsi Kalimantan Tengah Muhammad Najmi Alvaro berhasil memukau para hadirin dengan lantunan Surah Al Alaq yang dibacakan dengan Imalah. Penampilannya yang khusyuk dan penuh penghayatan membuat suasana malam itu semakin syahdu dan khidmat.
Momen Puncak: Imalah Surah Al Alaq
Acara yang digelar setelah Shalat Tarawih ini diawali dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an dari para santri/santriwati Pondok Pesantren Darul Amin. Namun, momen puncak terjadi saat Muhammad Najmi Alvaro tampil. Qori cilik yang telah meraih prestasi internasional ini awalnya melantunkan ayat-ayat suci dengan tilawah yang umum.
Namun, ia kemudian membacakan Surah Al Alaq ayat 1-19 dengan Imalah di beberapa tempat waqaf yang diperbolehkan.
Imalah adalah salah satu teknik membaca Al-Qur’an yang mengubah harakat fathah menjadi miring ke arah kasrah. Teknik ini membutuhkan keahlian khusus dan tidak semua qori mampu melakukannya dengan sempurna.
Lantunan Imalah dari Najmi Alvaro pun berhasil memukau para hadirin. Gemuruh kekaguman dan takbir menggema di tenda yang dipadati ratusan umat Islam.
Penghargaan dan Julukan
Di akhir acara, moderator/pembawa acara memberikan penghargaan dan julukan kepada Muhammad Najmi Alvaro sebagai Syekh dan Ustaz. Hal ini menunjukkan kekaguman dan penghormatan atas kemampuan dan penampilannya yang luar biasa.
Apa Itu Imalah?
Imalah adalah salah satu cara membaca Al-Qur’an (qira’at) yang mengubah harakat fathah menjadi miring ke arah kasrah. Perubahan ini dilakukan pada huruf tertentu dan pada kondisi tertentu, sesuai dengan riwayat qira’at yang sahih.
Imalah bertujuan untuk memperindah bacaan Al-Qur’an dan menunjukkan keahlian qori dalam menguasai berbagai teknik qira’at. Tidak semua qori mampu membaca Al-Qur’an dengan Imalah, karena membutuhkan latihan dan penguasaan ilmu tajwid yang mendalam. (*/tur)