Pendidikan Vokasi Menyapa Sekolah: PSDKU POLNEP Latih Siswa MAN Sukamara Desain Kemasan Produk Lokal
SUKAMARA, Kalteng.co – Pendidikan vokasi kembali menyapa dunia pendidikan menengah. Kali ini, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sukamara menjadi lokasi pelaksanaan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang di gagas oleh Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Politeknik Negeri Pontianak (POLNEP) di Kabupaten Sukamara.
Dengan mengangkat tema “Pelatihan Pembuatan Desain Kemasan pada Produk Unggulan”, kegiatan yang berlangsung, Rabu, 30 Juli 2025 ini menyasar siswa kelas XII MAN Sukamara dan berlangsung di Laboratorium Jaringan Prodi Teknologi Informasi.
Tujuannya sederhana namun berdampak besar: mengenalkan keterampilan desain grafis dan pengemasan produk kepada generasi muda yang ke depan berpotensi menjadi pelaku industri kreatif dan wirausahawan berbasis potensi lokal.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Reksa Prastama, dosen Politeknik Negeri Pontianak yang juga merupakan praktisi di bidang desain. Di hadapan para siswa, Reksa Prastama membagikan pengalaman dan wawasan seputar pentingnya visual kemasan dalam menentukan keberhasilan suatu produk di pasaran.
“Desain kemasan bukan hanya untuk memperindah tampilan. Ia adalah wajah dari sebuah produk, bagian dari strategi pemasaran, sekaligus identitas yang membedakan produk lokal kita dengan yang lain,” jelas Reksa dalam sesi pemaparan.
Pelatihan berlangsung dengan metode kombinasi antara teori dan praktik. Para siswa di kenalkan pada perangkat lunak desain sederhana yang bisa mereka eksplorasi untuk membuat rancangan kemasan produk unggulan daerah, seperti keripik, madu hutan, atau hasil perikanan lokal.
PSDKU POLNEP Ini Bukan Hanya Meningkatkan Keterampilan Tapi Juga Menanamkan Semangat Kewirausahaan

Proses ini bukan sekadar melatih kemampuan teknis, tetapi juga menumbuhkan kreativitas dan rasa memiliki terhadap potensi daerahnya sendiri.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah. Mereka menilai pelatihan ini sebagai angin segar dalam proses pembelajaran yang tidak hanya berorientasi akademik, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan yang sesuai dengan tantangan masa depan.
“Kami merasa sangat terbantu. Inisiatif dari PSDKU POLNEP ini bukan hanya meningkatkan keterampilan anak-anak kami, tapi juga menanamkan semangat kewirausahaan,” ujar perwakilan guru pembimbing.
Melalui kegiatan PKM ini, PSDKU POLNEP Sukamara menunjukkan peran strategis pendidikan tinggi vokasi dalam membangun koneksi langsung antara ilmu pengetahuan, keterampilan praktis, dan kebutuhan masyarakat.
Pelatihan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah menengah dapat menciptakan ruang pembelajaran baru yang inklusif, aplikatif, dan memberdayakan.
Di akhir kegiatan, para siswa tampak antusias menunjukkan hasil desain mereka masing-masing. Beberapa bahkan menyampaikan ketertarikan untuk melanjutkan pendidikan di bidang desain atau teknologi informasi di masa depan.
Sebagai penutup, tim PSDKU POLNEP Sukamara menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan terus di gelar secara berkala, menyasar pelajar dan masyarakat umum, demi memperluas dampak nyata pendidikan tinggi vokasi di daerah. (pra)
EDITOR : TOPAN




