KALTENG.CO-Dunia tenis Indonesia baru saja dihebohkan oleh kabar gembira yang datang dari Amerika Serikat. Seorang petenis muda bernama Janice Tjen sukses mencatatkan namanya dalam sejarah, menjadi petenis tunggal putri Indonesia pertama yang berhasil menembus babak utama Grand Slam sejak 2004. Capaian ini memutus penantian panjang selama lebih dari dua dekade.
Namun, siapa sebenarnya Janice Tjen? Namanya mungkin belum sepopuler Aldila Sutjiadi, yang lebih dulu malang melintang di panggung internasional. Artikel ini akan mengupas tuntas profil dan perjalanan karier Janice Tjen, dari awal mula hingga keberhasilannya mengukir sejarah di US Open 2025.
Profil Janice Tjen: Petenis Bertangan Dingin Kelahiran Jakarta
Lahir di Jakarta pada 6 Mei 2002, Janice Tjen sudah menunjukkan minat dan bakatnya di dunia tenis sejak usia dini. Ia dikenal memiliki gaya bermain tangan kanan dengan backhand satu tangan yang khas. Demi memantapkan langkahnya sebagai petenis profesional, Janice menempuh pendidikan di Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan, Jakarta.
Pada tahun 2019, bakatnya mulai mencuat ketika ia berhasil meraih medali emas pada ajang ASEAN Schools Games di Semarang, mengalahkan petenis Thailand di babak final. Pencapaian ini menjadi salah satu tonggak awal karier gemilangnya.
Perjalanan Karier dan Prestasi di Negeri Paman Sam
Setelah lulus sekolah, Janice Tjen mengambil keputusan penting untuk melanjutkan studi dan karier tenisnya di Amerika Serikat. Ia bergabung dengan tim tenis Oregon Ducks di University of Oregon dari tahun 2020 hingga 2021. Kemudian, ia pindah ke Pepperdine University di California, di mana permainannya semakin berkembang pesat.
Selama masa kuliahnya, Janice menorehkan sejumlah prestasi luar biasa di level tenis perguruan tinggi, di antaranya meraih penghargaan ITA All-American dan WCC Player of the Year. Puncaknya terjadi pada 2024, saat ia menjadi runner-up di nomor ganda Kejuaraan NCAA, sebuah pencapaian yang menandai kesiapan dirinya untuk naik ke level profesional.
Perjalanan Menuju Puncak US Open 2025
Kiprah Janice di kancah internasional mulai mendapat sorotan publik pada 2023, saat ia mencatatkan debut di Asian Games 2022 yang digelar di Hangzhou, Tiongkok. Berpasangan dengan Aldila Sutjiadi di nomor ganda putri, keduanya sukses menyumbangkan medali perunggu untuk Indonesia. Selain itu, ia juga dipercaya untuk tiga kali membela tim Piala Fed Indonesia, menunjukkan konsistensi dan kualitasnya.
Karier profesional Janice semakin melejit pada 2024. Ia mengawali tahun dengan meraih gelar ITF pertamanya di ajang W15 Monastir pada Juni 2024, bahkan sukses menjuarainya dua pekan berturut-turut (back to back). Keberhasilan ini diikuti dengan perolehan gelar W35 pertamanya di Tauranga pada Desember 2024, menjadikannya koleksi gelar ITF ketujuh sepanjang kariernya.
Pada tahun 2025, Janice Tjen terus mengukir prestasi gemilang. Ia berhasil meraih gelar turnamen tertinggi dalam kariernya di W50 Taizhou pada Juni 2025. Konsistensinya berlanjut, dengan merebut lima gelar juara secara beruntun.
Sebelum berlaga di US Open 2025, Janice juga sempat mencicipi babak final di turnamen W75 Lexington dan W100 Landisville. Hingga Agustus 2025, ia tercatat telah mengoleksi 13 gelar juara tunggal dan 6 gelar ganda di berbagai turnamen ITF.
Kemenangan Bersejarah di Kualifikasi US Open
Puncak dari kerja kerasnya datang pada kualifikasi US Open 2025. Di tengah ketatnya persaingan, Janice Tjen tampil memukau dengan mengalahkan unggulan ketiga, Aoi Ito dari Jepang, dengan skor telak 6-1, 6-2. Kemenangan ini sangat mencuri perhatian karena Aoi Ito adalah petenis yang sebelumnya mengejutkan dunia dengan mengalahkan petenis-petenis top.
Keberhasilan ini secara resmi mengukuhkan Janice sebagai petenis tunggal putri Indonesia pertama yang lolos ke babak utama Grand Slam sejak Angelique Widjaja pada US Open 2004. Ini adalah momen yang sangat bersejarah bagi tenis Indonesia.
Kini, Janice Tjen akan menghadapi tantangan berat di babak utama. Ia akan berhadapan dengan unggulan ke-24, Veronika Kudermetova dari Rusia, yang merupakan mantan petenis nomor 9 dunia. Terlepas dari hasilnya nanti, Janice Tjen telah membuktikan bahwa kerja keras, tekad, dan bakatnya telah membawanya ke panggung tenis tertinggi. (*/tur)




