Syauqie Apresiasi BBPPMT Yogyakarta Sebagai Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat
YOGYAKARTA, Kalteng.co – Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Syauqie, S.Hut., menyampaikan apresiasi atas peran strategis Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi (BBPPMT) Yogyakarta dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang pemberdayaan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan legislator dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini saat dirinya mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI di Kabupaten Sleman, Kamis (25/9/2025).
Menurut Syauqie, keberadaan BBPPMT sangat penting dalam menghadapi tantangan pembangunan nasional yang menuntut peningkatan kapasitas dan keterampilan masyarakat, terutama dalam mendukung kemandirian dan kesejahteraan di berbagai daerah.
“Kami melihat BBPPMT memiliki peran vital sebagai pusat pelatihan yang mampu membekali masyarakat dengan keahlian praktis, mulai dari bidang pertanian, kewirausahaan, hingga penguatan ekonomi lokal. Hal ini tentu berdampak positif pada peningkatan kualitas hidup masyarakat di berbagai wilayah,” ungkapnya.
Syauqie juga menekankan, pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, serta lembaga pelatihan seperti BBPPMT untuk menciptakan program-program yang lebih inovatif, berkelanjutan, dan sesuai dengan kebutuhan lapangan. Ia berharap BBPPMT dapat terus bertransformasi menjadi lembaga yang adaptif terhadap perkembangan zaman, termasuk dalam pemanfaatan teknologi digital dalam proses pelatihan.
Lebih lanjut, dirinya menilai hasil kerja BBPPMT Yogyakarta bisa menjadi contoh baik bagi balai pelatihan di daerah lain, khususnya dalam membangun kemandirian masyarakat melalui pendekatan partisipatif dan pemberdayaan berkelanjutan.
“Kunjungan ini memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai upaya nyata pemerintah dalam memberdayakan masyarakat. Ke depan, kami di Komisi V DPR RI akan terus mendorong agar lembaga-lembaga seperti BBPPMT mendapat dukungan penuh, baik dari sisi anggaran maupun kebijakan,” tambahnya.
Kunjungan kerja tersebut juga menjadi kesempatan bagi jajaran Komisi V DPR RI untuk melihat langsung berbagai fasilitas pelatihan, mendengarkan aspirasi para tenaga pendidik, serta menyerap masukan dari masyarakat yang terlibat dalam program pemberdayaan. (pra)
EDITOR: TOPAN




