Lakers vs Warriors: Prediksi Starting 5 JJ Redick Tanpa LeBron James di Laga Pembuka NBA 2025/2026
KALTENG.CO-Musim reguler NBA 2025/2026 akan segera bergulir, dan sorotan langsung tertuju ke Crypto.com Arena di Los Angeles. Sesuai jadwal, LA Lakers akan memulai kampanye mereka pada Rabu (22/10/2025) pagi WIB dengan langsung menghadapi rival bebuyutan, Golden State Warriors.
Namun, kabar duka menyelimuti Lakers Nation. Megabintang dan salah satu pemain terhebat sepanjang masa, LeBron James, dipastikan absen pada laga pembuka ini akibat cedera linu panggul. Absensi King James sontak mengubah semua kalkulasi.
Semua mata kini tertuju pada Pelatih Kepala, JJ Redick, dan bagaimana ia akan meracik komposisi starting 5 terbaik untuk meraih kemenangan perdana musim ini.
Musim lalu, Lakers tampil impresif dengan rekor 50 menang – 32 kalah, mengamankan posisi ketiga di Wilayah Barat yang ketat. Sayangnya, perjalanan playoff mereka harus terhenti di ronde pertama setelah takluk 4-1 dari Minnesota Timberwolves. Kini, dengan wajah baru dan tantangan tanpa LeBron, berikut adalah analisis mendalam dan prediksi starting 5 inti yang paling mungkin diturunkan Redick untuk menghadapi Warriors.
Luka Doncic (Point Guard)
Bintang Baru di Kota Hollywood
Absennya LeBron James membuka panggung seluas-luasnya bagi Luka Doncic untuk menegaskan statusnya sebagai bintang utama dan pilihan pertama dalam skema serangan Lakers. Peluang ini adalah momentum emas bagi pebasket Slovenia ini untuk memantaskan diri sebagai franchise player Lakers di masa depan, pasca-pensiunnya LeBron.
Sejak kepindahannya dari Dallas Mavericks, Doncic telah membuktikan bahwa ketajamannya dalam mencetak poin dan memimpin serangan tim adalah aset tak ternilai. Dengan rata-rata musim lalu sebesar 28.2 poin, 8,1 rebound, dan 7.5 assist per gim (dengan akurasi tembakan tiga poin 38%), Lakers berada di tangan point guard kelas dunia.
Namun, tantangannya adalah mentalitas. Pemain pendukung Lakers kini wajib meningkatkan kontribusi mereka dalam membuka ruang, mencetak poin tambahan, dan terutama bertahan, demi membantu tugas berat salah satu point guard terbaik dunia ini.
Austin Reaves (Shooting Guard)
Tuntutan Produktivitas Poin yang Lebih Tinggi
Jika absennya LeBron adalah berkah bagi Doncic, maka bagi Austin Reaves, ini adalah tantangan besar yang menuntut konsistensi. Di posisi shooting guard, Reaves dituntut untuk selalu tampil gemilang, terutama dalam urusan mencetak angka.
Lakers telah melihat kemampuan Reaves yang eksplosif, mencapai puncaknya dengan rekor tertinggi dalam karier 45 poin saat melawan Indiana Pacers. Kemampuan Reaves untuk mencetak rata-rata di atas 20 poin per pertandingan sangat diperlukan untuk mengurangi beban Doncic.
Selain itu, peningkatan kemampuan mengolah bolanya akan krusial. Ia akan bergantian dengan Doncic dalam mengkreasikan skema serangan yang dirancang oleh Coach Redick, menjadikannya kunci dalam menjaga ritme ofensif tim.
Rui Hachimura (Small Forward)
Peningkatan Peran sebagai Penyerang Serba Bisa
Peran Rui Hachimura di Lakers telah berkembang pesat sejak kedatangan Doncic. Sebagai small forward serba bisa, Rui mampu bertahan dan menyumbang poin, terutama melalui tembakan tiga angka yang semakin membaik berkat kreativitas yang diciptakan Doncic di lapangan.
Ruang terbuka yang diberikan oleh Doncic membuat pebasket Jepang ini mendapatkan kesempatan menembak yang lebih longgar, baik dari paint area maupun garis tiga poin. Perkembangannya di bawah Redick ditunjukkan dengan presentase field goal yang mencapai 51% musim lalu.
Meskipun ia diprediksi starter pada laga pembuka melawan Warriors, musim 2025/2026 adalah tahun terakhir kontraknya dengan Lakers ($18 juta). Penampilan impresif di awal musim akan sangat menentukan masa depan jangka panjangnya di Hollywood.
Jarred Vanderbilt (Power Forward)
Benteng Pertahanan yang Tak Tergantikan
Dalam line-up tanpa LeBron, Jarred Vanderbilt menjadi bagian integral, terutama karena keahliannya sebagai spesialis benteng pertahanan. Ia adalah favorit kuat untuk mengisi posisi power forward dan menutup kekurangan yang ditinggalkan LeBron dari sisi defensif.
Kemampuan bertahannya tak perlu diragukan. Vanderbilt mampu menjaga pemain bintang di berbagai posisi, memanfaatkan kekuatan, ukuran, dan tangan aktifnya. Melawan Warriors, tugasnya akan sangat vital: menjaga Stephen Curry sebagai penembak jitu atau mengunci pergerakan mid-range layaknya Jimmy Butler (jika skema lawan memainkan small ball).
Namun, kekurangannya terletak pada serangan. Musim lalu, ia rata-rata mencetak sedikit di atas empat poin per pertandingan, dan ketidakmampuannya dalam memasukkan tembakan tiga angka menjadi kerugian yang harus diimbangi oleh pemain lain.
Deandre Ayton (Center)
Pusat Kekuatan Baru dan Partner Ideal Doncic
Mantan pilihan draft pertama tahun 2018, Deandre Ayton, didatangkan Lakers melalui free agency musim ini. Setelah sempat kesulitan menemukan performa terbaiknya pasca-final NBA bersama Phoenix Suns dan dua tahun di Portland Trail Blazers, Redick dan staf pelatih Lakers memiliki tugas berat untuk membimbing center berbakat ini.
Jika upaya ini berhasil, Lakers akan menemukan pasangan yang sempurna untuk Doncic. Ayton adalah center yang ideal untuk skema pick-and-roll dan penyelesaian alley-oop lob—gaya bermain khas yang dikuasai oleh point guard Slovenia tersebut.
Musim lalu, Ayton mencatatkan rata-rata kurang dari 15 poin dan lebih dari 10 rebound per pertandingan. Kontribusi rebound yang lebih besar dan perannya sebagai pelindung ring (kontribusi defensif) akan sangat disukai oleh Redick. Ayton berpotensi menjadi “senjata X” bagi Lakers, asalkan ia dapat menemukan kembali konsistensi performa terbaiknya.
Prediksi Akhir Starting 5 Lakers (vs Warriors)
| Posisi | Pemain | Keterangan |
| PG | Luka Doncic | Penyerang utama, pengatur serangan. |
| SG | Austin Reaves | Shooter dan kreator sekunder. |
| SF | Rui Hachimura | Wing serba bisa, ancaman tiga angka. |
| PF | Jarred Vanderbilt | Benteng pertahanan, spesialis lockdown. |
| C | Deandre Ayton | Pelindung ring dan roll man untuk Doncic. |
Pertandingan melawan Golden State Warriors akan menjadi ujian pertama yang sesungguhnya bagi Los Angeles Lakers di bawah kepemimpinan JJ Redick tanpa sosok LeBron James.
Semua mata akan tertuju pada seberapa cepat kombinasi Doncic-Ayton dapat beradaptasi dan seberapa besar kontribusi para pemain pendukung untuk mengamankan kemenangan perdana mereka di musim 2025/2026. (*/tur)




