RIBA: Film Horor yang Tak Hanya Menakutkan, Tapi Juga Menyentuh Dosa dan Karma Manusia
KALTENG.CO-Film Horor Indonesia Terbaru ‘Riba’ Siap Meneror Bioskop, Angkat Isu Sosial dan Konsekuensi Fatal Jeratan Utang
Industri film horor Indonesia kembali kedatangan karya yang menjanjikan ketegangan sekaligus renungan moral berjudul Riba. Film ini digarap oleh rumah produksi Verona Films dan siap tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai tanggal 4 Desember 2025.
Mengambil judul yang kuat dan sarat makna, ‘Riba’ bukan sekadar menyajikan teror makhluk gaib, melainkan menghadirkan kengerian nyata dari dosa, karma, dan bahaya jeratan utang.
Kolaborasi Sutradara dan Penulis Naskah Berbakat
Film ‘Riba’ disutradarai oleh Adhe Dharmastriya dan diproduseri oleh Titin Suryani. Kekuatan cerita semakin solid dengan naskah yang ditulis oleh penulis skenario ternama, Titien Wattimena. Menariknya, film ini diadaptasi dari kisah nyata yang sempat viral dalam bentuk thread di media sosial berjudul “Getih Anak” oleh akun @mitologue, yang kemudian diubah judulnya menjadi ‘Riba’ untuk menonjolkan pesan sosial dan moral yang lebih mendalam.
Perubahan judul ini disengaja oleh Verona Films. Mereka ingin membuktikan bahwa film horor bisa menjadi medium reflektif yang menggugah kesadaran moral, di mana teror yang sesungguhnya datang dari dosa dan rasa bersalah, bukan hanya hantu.
Pemeran Bintang yang Menghidupkan Kengerian
Untuk menghadirkan pengalaman sinematik yang tak hanya menegangkan tetapi juga menyentuh sisi emosional, ‘Riba’ menampilkan jajaran pemain berbakat:
- Ibrahim Risyad sebagai Sugi
- Fanny Ghassani sebagai Rohma
- Wafda Saifan sebagai Muji
- Emilat Morshedi sebagai Bening
- Kevin Danu sebagai Dimas
- Jajang C. Noor sebagai Lastri (Ibu Mertua)
- Pritt Timothy sebagai Mbah Darso (Dukun)
- Deden Bagaskara sebagai Ustadz
- Andre Geovano sebagai Juragan yang Bengis
Deretan nama ini menjanjikan kedalaman akting yang akan membawa penonton merasakan langsung penderitaan dan ketakutan yang dialami oleh karakter utama.
Sinopsis Film ‘Riba’: Jeratan Utang dan Tumbal Diri
Film Riba berpusat pada kehidupan Sugi (Ibrahim Risyad), seorang petani tembakau yang sederhana dan pekerja keras, yang berjuang menghidupi keluarganya. Namun, nasib buruk menimpanya ketika panen tembakau gagal total. Kondisi ekonomi yang kian memburuk membuatnya terjerat utang pada seorang juragan bengis yang diperankan oleh Andre Geovano.
Tekanan dari Juragan semakin menjadi-jadi. Rohma (Fanny Ghassani), sang istri, menjadi korban kekerasan fisik. Lastri (Jajang C. Noor), ibu mertua Sugi, ditindas, bahkan anak bungsu mereka, Bening (Emilat Morshedi), hampir dijadikan jaminan utang.
Dalam keputusasaan, Sugi kehilangan akal sehat. Sahabatnya, Muji (Wafda Saifan), menawarkan jalan pintas yang berbahaya: pesugihan “Getih Anak”. Ritual ini menjanjikan kekayaan instan, namun dengan syarat mengorbankan darah daging sendiri—sebuah pilihan fatal yang didorong oleh rasa takut kehilangan keluarga.
Sugi akhirnya mendatangi dukun Mbah Darso (Pritt Timothy) untuk melaksanakan ritual. Ia bersiap mengorbankan anak sulungnya, Dimas (Kevin Danu), yang sejak lahir lemah. Namun, di tengah prosesi yang mencekam, Sugi mendengar teriakan Bening. Sugi yang panik pun membatalkan ritual dan bergegas pulang.
Sekembalinya, Sugi dikejutkan oleh perubahan drastis. Masalah ekonomi keluarga tiba-tiba terselesaikan, hasil panen melimpah, dan utang terlunasi. Tetapi, di balik ketenangan palsu itu, kegelapan mulai menyelimuti. Keluarga Sugi mulai diteror oleh iblis pesugihan yang menuntut balasan atas janji yang telah dibuat.
Dalam ketakutan yang mencekam, Sugi meminta bantuan kepada seorang Ustadz (Deden Bagaskara) untuk memutus ikatan gaib tersebut. Namun, semakin keras mereka berjuang, semakin kuat pula teror yang menyerang. Sugi dipaksa menghadapi bukan hanya teror gaib, tapi juga dosanya sendiri atas keputusan yang fatal.
Film ‘Riba’ tidak hanya akan menguji keberanian penonton dengan jumpscare khas horor, tetapi juga akan menggugah kesadaran tentang konsekuensi dari jalan pintas dan dosa yang tak terhindarkan, menjadikannya tontonan wajib bagi pecinta film horor yang mendalam dan penuh pesan moral.
Jangan lewatkan teror dosa dan karma dalam Riba di bioskop kesayangan Anda, mulai 4 Desember 2025. (*/tur)




