Pemprov Kalteng Tegaskan Komitmen Sukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas strategis pemerintah pusat dalam memperkuat kedaulatan pangan Indonesia.
Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, menegaskan hal tersebut setelah mengikuti Entry Meeting Gabungan Pemeriksaan Tematik Ketahanan Pangan Nasional oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) secara virtual, dari Ruang Rapat Wakil Gubernur, Rabu (22/10/2025).
Menurutnya, audit tematik yang di lakukan oleh BPK RI Pusat ini menyasar kementerian, lembaga, serta daerah yang menjadi leading sector dalam pelaksanaan program ketahanan pangan.
“Pemeriksaan ini di lakukan untuk memastikan program ketahanan pangan berjalan dengan baik sesuai target. Kalimantan Tengah turut menjadi bagian dalam program strategis ini,” ujar Edy.
Ia menyampaikan, di bawah kepemimpinan Gubernur H. Agustiar Sabran, Pemprov Kalteng berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah pusat dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
“Bapak Gubernur menekankan pentingnya peran Kalteng sebagai salah satu daerah lokus strategis program ketahanan pangan. Karena itu, seluruh jajaran di minta bekerja maksimal,” jelasnya.
Tak Hanya Berfokus Pada Padi
Terkait capaian di lapangan, Edy mengungkapkan bahwa program pencetakan sawah baru terus berjalan secara bertahap. Dari total target sekitar 53 ribu hektare, progres telah mencapai kurang lebih 25 persen. “Kami berharap hingga akhir tahun, target yang telah di rencanakan dapat terpenuhi,” ucapnya.
Ia menambahkan, lahan yang sudah di cetak akan masuk masa tanam mulai musim tanam tahun 2026, di perkirakan pada bulan April, sementara panen di targetkan berlangsung pada September 2026.
Selain pembukaan lahan baru, Pemprov juga tengah mengoptimalkan lahan pertanian eksisting sebagai bagian dari strategi peningkatan produktivitas.
Tak hanya berfokus pada padi, Pemerintah Provinsi juga mendorong di versifikasi komoditas pangan untuk memperkuat ketahanan pangan daerah. “Di versifikasi usaha pertanian seperti kedelai, jagung, singkong, dan komoditas lain yang sesuai dengan karakteristik lahan sangat kita galakkan agar struktur pangan daerah semakin kuat,” ungkapnya.
Melalui sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta masyarakat, Edy berharap program ketahanan pangan nasional di Kalimantan Tengah berjalan optimal dan memberikan kontribusi signifikan terhadap kebutuhan pangan nasional. “Ketahanan pangan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi menjadi gerakan kolektif semua pihak,” tegasnya. (pra)
EDITOR: TOPAN




