Kalteng Kian Percaya Diri di POPNAS 2025, Dayung Siap Persembahkan Emas Setelah Raih Perak dari Taekwondo
JAKARTA, Kalteng.co – Kontingen Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus menunjukkan performa terbaiknya pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVII Tahun 2025 yang digelar di DKI Jakarta. Setelah meraih medali perak perdana dari cabang olahraga Taekwondo, kini harapan tertuju pada cabang Dayung (Rowing) yang berhasil menembus babak final A di dua nomor unggulan.
Capaian ini menjadi bukti nyata semangat “Isen Mulang” yang terus menyala di dada para atlet muda Kalteng, yang datang membawa nama baik Bumi Tambun Bungai di panggung olahraga pelajar tingkat nasional.
“Hari pertama pertandingan menjadi momentum positif bagi kita. Kalteng sukses membuka raihan medali lewat cabang Taekwondo, dan hari ini kita menatap peluang emas dari cabang dayung yang tampil luar biasa di babak penyisihan,” ujar Wakil Ketua Kontingen Kalteng, Adi Nur Pajar, usai mendampingi atlet di venue dayung, Senin (3/11/2025).
Dua srikandi dayung Kalteng, Ekklesia Esterin dan Zefanya Febrianti, berhasil melaju ke Final A di dua nomor bergengsi — W2- Putri (Pair) dan W2X Putri (Double Scull). Keduanya tampil gemilang dan menunjukkan teknik mendayung yang konsisten sejak babak kualifikasi.
“Perjuangan mereka luar biasa. Semangat, disiplin, dan kerja keras selama latihan benar-benar terlihat di arena. Kami optimis peluang emas terbuka lebar untuk Kalimantan Tengah,” ungkap Adi penuh semangat.
Kami Bersyukur Atas Pencapaian Ini
Menurutnya, keberhasilan cabang dayung mencapai final merupakan hasil dari pembinaan berkelanjutan serta dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) yang secara aktif mendorong peningkatan kualitas atlet pelajar.
Sebelumnya, kebanggaan datang dari cabang Taekwondo yang berhasil mempersembahkan medali perak dari nomor Poomsae Putra. Raihan tersebut menjadi medali pertama bagi kontingen Kalteng di POPNAS XVII 2025, sekaligus memantik semangat bagi seluruh atlet yang tengah berlaga di berbagai cabang olahraga lainnya.
“Kami bersyukur atas pencapaian ini. Medali perak dari Taekwondo menjadi bukti bahwa atlet-atlet muda kita mampu bersaing dan tampil percaya diri di level nasional,” tambah Adi.
“Capaian ini akan menjadi motivasi bagi cabor lain yang sedang berjuang. Kita menargetkan minimal lima medali emas dari beberapa cabang yang masih berpeluang, terutama dayung, renang, dan pencak silat,” lanjutnya.
Kontingen Kalteng tahun ini menurunkan atlet-atlet potensial di delapan cabang olahraga, yakni tenis meja, menembak, renang, panahan, pencak silat, dayung, taekwondo, dan sepak takraw.
Berbagai venue di DKI Jakarta menjadi saksi perjuangan mereka:
1. Tenis Meja di Gelanggang Jakarta Timur
2. Menembak di Lapangan Tembak Perbakin Senayan
3. Renang di Stadion Akuatik GBK
4. Panahan di GOR Ciracas
5. Pencak Silat di GOR Senen
6. Serta laga-laga sengit di arena Dayung, Taekwondo, dan Sepak Takraw
Setiap cabang menargetkan hasil terbaik sebagai wujud kontribusi bagi prestasi olahraga pelajar Kalimantan Tengah.
Adi Nur Pajar menegaskan, seluruh atlet Kalteng berjuang tidak hanya membawa nama daerah, tetapi juga semangat pantang menyerah yang menjadi identitas masyarakat Kalimantan Tengah.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Kalteng untuk terus memberikan doa dan dukungan. Semangat Isen Mulang harus tetap menyala sampai akhir pertandingan. Mari kita buktikan bahwa atlet muda Kalteng mampu mengukir prestasi di tingkat nasional,” pungkasnya. (pra)
EDITOR: TOPAN




